Blog of Geography Studi in SMA Negeri 1 Kota Sukabumi, Indonesia

GEOGRAPHY of SMA NEGERI 1 SUKABUMI

Search This Blog

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

May 20, 2014

Mengkaji Proses “6 Masa” dalam Al Quran (Konklusi dari suatu Diskusi Remaja Masjid)



Ayat- ayat/ Ke-Mahaan ALLAH SWT. terbagi kedalam dua jenis, yang bersifat Kauliyah (Quraniyah)  dan Kauliyah. Sikap kita terhadap keduanya harus berbeda, dimana Fenomena alam semesta (sunatullah) membimbing kita untuk mengembangkan keingin tahuan kita tentang rahasia alam melalui pendekatan saintis. Sebuah fenomena dengan pengkajian terus-menurus (sifat ilmiah akumulatif) akan memberikan khazanah perkembangan berpikir manusia yang memberikan pesan bahwa tidak ada yang sia-sia berbagai bentuk penelitian dan teori yang dilakukan para cendekia, walau pada masa selanjutnya dikatakan gugur atau disempurnakan oleh hasil penelitian yang dianggap lebih up date atau lebih memuaskan sesuai zamannya.
Dibawah ini beberapa cuplikan Al Quran yang berkenaan denaan dengan Ayat-ayat Kauliyah (Firman Allah SWT. dalam Alquran) yang menurut Bapak Tomas Djamaluddin, seorang peneliti di LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional). Diskusi ini bertemakan tentang  :"Kajian Ayat Quraniyah (Kauliyah) dan Kauniyah tentang Penciptaan Alam Semsta."
Bagian Pertama dari kumpulan ayat dibawah ini mencakup ayat-ayat yang berhibungan dengan Penciptaan Alam Semesta sedang Bagian keduanya adalah pelengkap, dimana pemateri menukil beberapa ayat-ayat Al Quran yang berhubungan dengan Proses Kejadian Bumi kita.
Semoga Bermanfaat.
 QS 79 (An-Naziat)
Masa I: (27) Apakah kamu lebih sulit penciptaannya ataukah langit? Allah telah membinanya,
Masa II:  (28) Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya, Masa III: (29) dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang.
Masa IV: (30) Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya.
Masa V: (31) Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya. Masa VI: (32). Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh, (33) (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.
QS 41 (Fushshilat)
 (9) Katakanlah: "Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada yang menciptakan bumi dalam dua masa (III – IV) dan kamu adakan sekutu-sekutu  bagiNya? (Yang bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta alam". (10) Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan (penghuni)nya dalam empat masa (III – VI). (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya. (11) Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa". Keduanya menjawab: "Kami datang dengan suka hati". (12) Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa (I – II). Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

Sumber : Diskusi CERIA Remaja Masjid An Nuur Sukabumi, Maret 2008 
                Pemateri DR. Tomas Djamaluddin, Peneliti LAPAN 
Keterangan : Beberapa bisa dilihat di buku-buku yang tampilan cover-nya ditampilkan diatas, berturut-turut nama penerbitnya ; Penerbit Khazanah, Grup Percikan Iman dan  (Buku anak-remaja) Penerbit Shofiemedia, Grup Percikan Iman (berdasar keterangan dari Pemateri)

May 19, 2014

Hamba Allah yang Menjadi Buruh Ummat

Hal penting yang menjadi ganjalan terbesar dalam pelaksanaan tugas keguruan sehari-hari adalah beberapa pertanyaan mendasar yang cukup mengganggu.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut muncul ketika idealita yang senantiasa dijadikan jargon dalam pendidikan universal membias didunia realita yang senantiasa dikemas sopan, manis tapi berisi kekejaman-kekejaman.

Apakah suatu hal yang berlebihan, jika kemudian kita bertanya-tanya dalam hati tentang eksistensi guru, apabila dilihat sikap patriotismenya dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.

Apakah kita semua haqqul yakin bahwa profesi kependidikan atau keguruan kita akan dihisab dan diminta pertanggung jawabannya diakhirat kelak ?

Apakah kita semua haqqul yakin bahwa secara hak adami (hablum minannas) profesi kependidikan atau keguruan kita berhubungan dengan haq orang banyak/masyrakat ?

Apakah kita semua haqqul yaqin bahwa Tuhan kita akan senantiasa menjaga kita dikala melakukan sesuatu sesuai aturan ditengah-tengah masyrakat yang terbiasa melanggarnya ?

Mari kita jawab semua ini dengan kepedulian kita ; kepedulian akan tugas-tugas utama kita, kepedulian akan hak masyarakat, kepedulian kita untuk berterima kasih kepada masyarakat yang langsung-tidak langsung membiayayi beban kehidupan kita melalui pajak yang dibayarnya (tidak hanya akhir tahun, melainkan juga pada setiap pajak konsumsi barang dan jasa yang dipakainya).


Dengan penuh keterbatasan saya akhiri prolog ini dengan kalimat wallaaahu 'alam bishowab.

Semoga Allah senantiasa memberi petunjuk dan kekuatan pada setiap langkah dan helaan nafas kita yang penuh dengan kebodohan dan keterbatasan. Aamin Yaa Rab.



May 18, 2014

Peserta Didik adalah Produk Sistem Pendidikan Kita. (Polemik UN)


Namanya juga anak SMA, jika kurang etis ya wajar. Substansinya bagus untuk dikaji (logis). Masalah empirik atau tidak, perlu pembuktian ilmiah.
Bagaimana dengan kajian etika dan estetikanya ? Sepertinya jawaban kita sama, karena kita bukan produk kebijakan UN.
Bagi ananda yang menulis ini, tentunya tidak bisa dihakimi seperti kita, karena dia itu produk UN. Ananda ini sepertinya salah satu produk UN SMP tiga tahun lalu. Beginilah out put UN kita selama yang hanya mengutamakan aspek kognitif saja. Ananda ini tidak bisa dihakimi seolah-olah melakukan kesalahan besar, karena dia dalam proses belajar dan dalam keadaan pasca tekanan target Lulus UN.
Teruji di kompetensi Domain Kognitif, tapi, maaf, agak lemah di Domain afektif. Inilah feed back UN ; polos, tetapi, sekali lagi, maaf, kurang etis, tapi harus dimaklumi, karena dunia pendidikan GAYA UN terlalu menyibukkan mereka mengejar angka kognitif.
Mestinya, jika kita masih membutuhkan etika hasil didik kita, maka kita harus bersungguh-sungguh membuat kebijakan yang relevan dengan harapan kita. Mari kita teruskan UN, saya tunggu dari Kementerian untuk merekapitulkasi Nilai Afektif dan Psikomotorik semua perserta didik, pertriwulan, UTS dan sumatif ke satuan-satuan pendidikan, atau sekalian menguji secara bertahap agar instrumen kelulusan dari UN tidak cacat hukum (un graduallly dan marchiavellic). Para penentu kebijakan harus berani memilih satu, diantara dua pilihan ; memunculkan afektif dan psikomotorik di SKHUN atau menghapus kedua aspek itu dibuku lapora, agar kebijakannya tidak terkesan ambigu, atau lebih tepat ladi memakai istilah paradoks (thaja'iyah, dalam kamus Fikih Islam)
Bila perlu, agar peserta didik kita tidak menuhankan nilai berupa angka kognitif, mari PKn, Sejarah dan Agama kita UN-kan. Setuju ???
Ulasan ini saya tulis ditengah kegamangan terhadap sikap anak didik yang beberapa tahun ini cenderung meremehkan mata pelajaran lain yang tidak di-UN-kan.
Ya, kurikulum 2013 rencananya tidak ada UN, Tapi mengapa tahun ini masih dipaksakan.
Maaf Pak Profesor dan teman-teman Bapak berpuluh-puluh Profesor : "Retorika kami lemah, karena kami pendidik Indonesia pada umumnya hanya berkutat di Basic Pengetahuan Kependidikan yang pas-pasan, hanya baru bisa memberikan penilaian hasil belajar siswa berdasarkan 3 domain/ aspek berdasarkan penetahuan kami Taksonomi Bloom ( kognitif, afektif dan psikomotorikdan Definisi Iman. (Tasdiqu bil qolbi, wa ikraaru bil lisan wa arkanu bil amal).
Salam Hormat Kami Semua,
Buruh-buruh Pendidikan yang sepandangan.https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgU9wZLlbR4gwg9tpXJGzBpasg9h2YYzuxW2pkB5d_nTddFY-CwHCsjfg6iKEf7RwASD4QHnyYI0tJ1Sr_qjqmRxtERmo1TcX1pXptLKjdZYtfR_szk6MOevOGmmaJrs3q58LLMpnupc6xk/s1600/1412704_10201803481997922_706933137104970917_o.jpg

May 17, 2014

Relevansi Science dengan Al Quran tentang Laut

“Dan laut yang di dalam tanahnya ada api” (( Q.S. At Thur 52: 6 )
Keterangan Gambar :

 Gbr. 1  : Kawah gunung berapi Mauna Ulu, di Hawaii yang tumbuh dari dasar Lautan Pacific, memuntahkan lahar yang panas mengagah di dalam lautan.
Gbr. 2 dan 3  : Black smokers yang ditemukan pada Rift Galapagos di dasar Lautan Pacific.
Sumber : Frontier of Science, National Geographic (1982)
Gbr. 4 (Kanan Bawah) Ribuan Gunung Api Bawah Laut (sebagian tidak terlihat, karena skala peta)
Sumber : Microsoft ® Encarta ® 2009. © 1993-2008 Microsoft Corporation. All rights reserved.


Relevansi Science dengan Al Quran tentang Alam Semesta Bagian 2


Abad Ke 6 Masehi Allah SWT telah memberi Wahyu –NYA kepada Muhammad Rasulullah SAW. :
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah sesuatu yang padu, kemudian kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman ?”   Q.S. AL-ANBIYAA (21 : 30)
Ayat ini tidak memberikan jawban kepada Para Fisikawan Dunia.
Pada Tahun 1917, Albert Einstein menyatakan bahwa ALAM SEMESTA BERSIFAT  “STATIS”, Tiada Awal & Akhir.
Akhirnya, melalui pengamatan Teleskop Modernnya, Edwin Hubble, Pada Tahun 1929 dengan Teori “Big Bang”-nya  MEMBANTAH TEORI ALAM SEMESTA STATIS EINSTEIN, menurutnya galaksi-galaksi tersebut saling menjauh satu sama lain. Konsekwensinya, alam semesta di masa silam tentu lebih rapat dari sekarang.
Pada Tahun 1946,  George Gamow, Ralph Alpher, Hans Bethe (AS), menyusun teori : “pada mulanya seluruh isi alam semesta ini berpadu dalam tingkat kepadatan yang tidak terhingga (infinite density), lalu dengan proses Dentuman Akbar (Big Bang) maka terciptalah alam semesta ini”.
Pada Tahun 1965,  Arno Penzias dan Robert Wilson dari Laboratorium Bell, New Jersey, berhasil menangkap sisa radiasi Big Bang yang tersebar secara seragam di segala penjuru jagad raya dengan suhu 3 K.
Akhirnya, Fisikawan Modern, Stephen Hawking, Pengarang Buku A Brief History of Time, pada Tahun 1980, melalui Teorinya The Expanding Universe menyatakan bahwa jarak antar benda-benda langit, satu dengan yang lain semakin berkembang, membuktikan bahwa pada awalnya benda-benda dilangit bermiliar tahun lalu  adalah sesuatu yang padu.

Lalu, mengapa masih ada manusia yang menyatakan Al Quran “Out of Date ?”

Keterangan Foto :
Stephen William Hawking
Author of the best-selling book A Brief History of Time, physicist Stephen Hawking has strived to make difficult concepts in physics more accessible to the public. His discoveries about gravitation are regarded as some of the most important contributions to that area of physics since Albert Einstein introduced the general theory of relativity in 1915.
Globe Photos, Inc.
Microsoft ® Encarta ® 2009. © 1993-2008 Microsoft Corporation. All rights reserved.

Keterangan Gambar :
Expanding Universe Experiment
One way to understand the concept of an expanding universe is to draw dots, representing galaxies, on a balloon. As the balloon is inflated, each dot moves away from all the others. To a person viewing the universe from a galaxy, all other galaxies would seem to be receding. The distant galaxies appear to be moving away faster than the near ones, which demonstrates Hubble’s law. Most astronomers now believe that this expansion will continue forever.
© Microsoft Corporation. All Rights Reserved.
Microsoft ® Encarta ® 2009. © 1993-2008 Microsoft Corporation. All rights reserved.

Abad Ke 6 Masehi Allah SWT telah memberi Wahyu –NYA kepada Muhammad Rasulullah SAW. :
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah sesuatu yang padu, kemudian kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman ?”   Q.S. AL-ANBIYAA (21 : 30)
Ayat ini tidak memberikan jawban kepada Para Fisikawan Dunia.
Pada Tahun 1917, Albert Einstein menyatakan bahwa ALAM SEMESTA BERSIFAT  “STATIS”, Tiada Awal & Akhir.
Akhirnya, melalui pengamatan Teleskop Modernnya, Edwin Hubble, Pada Tahun 1929 dengan Teori “Big Bang”-nya  MEMBANTAH TEORI ALAM SEMESTA STATIS EINSTEIN, menurutnya galaksi-galaksi tersebut saling menjauh satu sama lain. Konsekwensinya, alam semesta di masa silam tentu lebih rapat dari sekarang.
Pada Tahun 1946,  George Gamow, Ralph Alpher, Hans Bethe (AS), menyusun teori : “pada mulanya seluruh isi alam semesta ini berpadu dalam tingkat kepadatan yang tidak terhingga (infinite density), lalu dengan proses Dentuman Akbar (Big Bang) maka terciptalah alam semesta ini”.
Pada Tahun 1965,  Arno Penzias dan Robert Wilson dari Laboratorium Bell, New Jersey, berhasil menangkap sisa radiasi Big Bang yang tersebar secara seragam di segala penjuru jagad raya dengan suhu 3 K.
Akhirnya, Fisikawan Modern, Stephen Hawking, Pengarang Buku A Brief History of Time, pada Tahun 1980, melalui Teorinya The Expanding Universe menyatakan bahwa jarak antar benda-benda langit, satu dengan yang lain semakin berkembang, membuktikan bahwa pada awalnya benda-benda dilangit bermiliar tahun lalu  adalah sesuatu yang padu.

Lalu, mengapa masih ada manusia yang menyatakan Al Quran “Out of Date ?”

Keterangan Foto :
Stephen William Hawking
Author of the best-selling book A Brief History of Time, physicist Stephen Hawking has strived to make difficult concepts in physics more accessible to the public. His discoveries about gravitation are regarded as some of the most important contributions to that area of physics since Albert Einstein introduced the general theory of relativity in 1915.
Globe Photos, Inc.
Microsoft ® Encarta ® 2009. © 1993-2008 Microsoft Corporation. All rights reserved.

Keterangan Gambar :
Expanding Universe Experiment
One way to understand the concept of an expanding universe is to draw dots, representing galaxies, on a balloon. As the balloon is inflated, each dot moves away from all the others. To a person viewing the universe from a galaxy, all other galaxies would seem to be receding. The distant galaxies appear to be moving away faster than the near ones, which demonstrates Hubble’s law. Most astronomers now believe that this expansion will continue forever.
© Microsoft Corporation. All Rights Reserved.
Microsoft ® Encarta ® 2009. © 1993-2008 Microsoft Corporation. All rights reserved.

Featured Post/ Posting Unggulan

SOAL SIMULASI OSN-K KEBUMIAN 2024

HASIL PEKERJAAN SISWA  UNTUK DIKOREKSI nomer yang salah 13. C (D) 14. (A) 15. D (C) 16. B (A) 17. A (C) 19. (A) 23. A (B) 25. (D) keterangan...