Blog of Geography Studi in SMA Negeri 1 Kota Sukabumi, Indonesia

GEOGRAPHY of SMA NEGERI 1 SUKABUMI

Search This Blog

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

December 14, 2017

December 13, 2017

BUMI, TATA SURYA dan JAGAD RAYA

PROSES TERJADINYA BUMI, TATA SURYA DAN JAGAD RAYA

1.      Karateristik Perlapisan bumi
Melalui penyelidikan  geologi pada abad ke-19 pada  fosil dan  batuan diperkirakan bumi terbentuk pada 4,6 milyar tahun yang lalu bersamaan dengan terbentuknya tata surya kita. Adapun fase perkembangan selanjutnya disebut sebagai :
a.     Masa Arkeozoikum (4,5 – 2.5 milyar tahun yang lalu),  bumi masih berupa bola api panas yang mengalami kontraksi grafitasi, peluruhan radio aktif  dan hujan meteorit . Selanjutnya , inti bumi yang merupakan cairan besi dan nikel, memisahkan diri dari mantel bumi, Penguapan besar-besaran dari dalam bumi bersama dengan hidrogen dan helium membentuk atmosfer primitif yang menyebabkan proses pendinginan, bagian bumi berangsur-angsur membentuk kerak bumi. Pada masa ini pula sebagai awal munculnya kehidupan primitif  berupa mikroorganisme (ganggang dan bakteri) dengan bukti penemuan fosil Cyanobacteria dan stromatin yang berusia 3,5 milyar tahun.
b.       Masa Protozoikum (2,5 milyar – 590 Juta tahun yang lalu), dimulainya kehidupan hidrosfer dan atmosfer  serta dimulainya kehidupan yang lebih kompleks dari hewan uniseluler menjadi hewan multiseluler(eukariyotik, prokariyotik).
Masa Arkeozoikum dan Masa Protozoikum dikenal dengan masa Pro Kambium
c.        Masa Paleozoikum (590  – 250 juta  tahun yang lalu) dibagi menjadi 6 zaman :
1.       Zaman Kmbrium (590  – 500 juta tahun yang lalu )
Bumi merupakan satu daratan, Gondwana yang merupakan cikal bakal India, Afrika, sebagian Asia,
              Australia, Antartika dan lainnya.
2.       Ordovisium (500 – 440 juta tahun yang lalu)
3.       Zaman Selur (440 – 410 juta tahun yang lalu)
Terbentuknya kereta pegunungan yang sekarang kita kenal sebagai Skandinavia, Skotlandia dan
Pantai Amerika Utara
4.       Zaman Devon (410 – 360 juta tahun yang lalu)
              Menyurutnya samudera hingga menyebabkan benua raksasa Gondwana daerah Eropa Timur dan Greenland
              terjadi pada masa ini
5.       Zaman Karbon Kwali (360 – 260 juta tahun lalu)
              Mulai terjadinya penyatuan benua atau pembentukan daratan (pagea) yang iklimnya tergantung kepada letak
             geografis dan astronomisnya
6.       Zaman Perme (260 – 250 juta tahun yang lalu)
              Menyurutnya air karena terjadi pembekuan di Antartika dan Afrika, sehingga terjadi iklim kering gurun pasir di
             belahan bumi utara
d.       Masa Mesozoikum (250 juta – 67 juta tahun yang lalu)
7.       Zaman Tiras  (250 – 210 juta tahun yang lalu)
             Benua Pangea bergerak kearah utara dan daerah gurun terbentuk.
8.       Zaman Jura  (210 – 140 juta tahun yang lalu)
             Terpecahnya Pangea,  Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika, Amerika selatan memisahkan diri dari
              Antartika dan Australia
9.       Zaman Kapur  (140 – 65 juta tahunyang lalu)
              India terlepas dari Afrika menuju Asia, sehingga terbentuklah iklim sedang
e.     Masa Kenozoikum  (67 – 10.000 tahun yang lalu)
10.   Kala Paleosen (65 – 56,7 juta tahun yang lalu)
              Merupakan awal munculnya hewan pemakan rumput, primata, burung dan sebagian reptil. Hujan asam terjadi
             akibat rempah gunung berapi dan kebakaran yang hebat
11.   Kala Eosen (56,7 – 35,5 juta tahun yang lalu)
             Afrika menabrak Eropa, India menabrak Asia, sehingga menghasilkan bentukan Pegunungan Alpen dan           
             Himalaya. Tekanan udara menyebabkan cekungan samudera melebar.
12.   Kala Oligosen (35,5 – 24 juta tahun yang lalu)
             Iklim lebih dingin , sehingga hutan berkurang padang rumput bertambah luas dan hewa yang mendiami
             habitat ini berkembang pesat.
13.   Kala Miosen  (24 – 5 juta tahun yang lalu)
             Padang rumput meluas, hutan berkurang.
14.   Kala Pliosen (5 juta – 1,8 juta tahun yang lalu)
             Sejumlah besar tumbuhan mati karena suhu yang semakin dingin
15.   Kala Plestosen (1,8 – 10.000 tahun yang lalu)
              Zaman ini disebut zaman es, karena terjadi lima kali glasisasi diselingi intra glasial yang bersuhu lebih
               hangat. Sebagian besar Eropa, Amerika Bagian Utara dan Asia Bagian Utara, Pegunungan Alpen dan India.

                Adapun pelapisan bumi mulai dari lapisan inti besi yang padat (4980 – 6379 Km)  kemudian inti besi yang 
                cair (2900 –  4980 Km , mantel bawah 700 – 2900 Km, lapisan peralihan/ transisi (2500 – 700 Km)
                astenosfer lunak dan cair 100 –  250 Km) dan litosfer yang keras dan kaku (0 – 100Km) . Bagian litosfer
                yang paling atas merupakan lapisan kerak bumi yang tipis yang terdiri dari dua bagian :
(I)                       Kerak benua dengan ketebalan sekitar 40 Km
(II)                 Kerak Samudera dengan ketebalan 10 Km
 2 buah gambar dibawah yang berasal dari 2 sumber yang berbeda setidaknya memberikan
 gambaran kepada kita garis besar karakteristik pelapisan bumi

                      
2.      Teori Lempeng Tektonik
Teori Lempeng Tektonik  (Plate Tectonic Theory ),  ialah suatu teori yang dikemukakan Mc Kenzie dan Robert Parker  yang menerangkan proses dinamika perubahan muka bumi melalui pembentukan jalur pegunungan, jalur gunung berapi,  jalur gempa bumi dan cekungan pengendapan  dimuka bumi yang diakibatkab oleh pergerakan lempeng. Menurut  teori iniseluruh permukaan  bumi ditutupi oleh beberapa lempeng yang bergerak  karena arus konveksi dari lapisan Astenosfer yang bersifat latent magmatis (cairan pijar  yang kental  dan pejal)  
                Adapun pergerakan lempeng (kerak benua, maupun samudera) terdiri dari 3 :
a.       Pergerakan saling mendekat  (Konvergent),  lokasinya disebut convergent  plate  boundary/ subduction zone
Pergerakan lempeng ini menghasilkan  jalur pegunungan muda  pada lempeng benua dan palung laut pada lempeng samudera contoh : jalur pegunungan Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik serta Palung Laut Pilipina dan Palung Jawa yang berada ditepi lempeng  
b.       Pergerakan saling menjauh (divergent) , lokasinya disebut divergent plate boundary/  divergent  junction.
Pergerakan lempeng seperti menghasilkan fenomena punggungan laut  contoh : mid ocean ridge diSamudera Atlantik yang memisahkan Amerika bagian selatan dan Afrika
c.        Pergerakan berpapasan (transform  fault), lokasinya disebut transform plate boundary menghasilkan fenomena  air terjun, slenk (lembah) patahan dan horst (puncak patahan)
Gambar diatas memperlihatkan beberapa jenis gerakan lempeng dan fenomena yang diakibatkannya. Pada gambar terlihat lapisan astenosfer merupakan laisan yang menggerakan lapisan diatasnya (litosfer)


Gunung berapi dan lempeng tektonik
Para ahli sepakat bahwa terdapat hubungan yang erat antara lokasi gunung berapi dengan pergerakan lempeng tektonik. Hampir 80 % gunung berapi di dunia terletak dibatas lempeng Samudera Pasifik. Kerak samudera pada zone tumbukan/ subduction menunjam kebawah kerak samudera. Gejal vulkanis dapat pula terjadi pada dua lempeng yang menjauh dan tengah lempeng, seperti yang terjadi di Samudera Atlantik dan Kepulauan Hawaii

San Andreas Fault, California

Patahan san Andreas merupakan patahan kelanjutan dari Samudera Pasifik yang jaraknya mencapai ribuan kilometer yang menembus California sejauh 1000 km merupakan batas lempeng Amerika Utara dan Samudera Pasifik.



TATA SURYA DAN JAGAD RAYA

1.       Anggapan-Anggapan tentang Jagad Raya dan Alam Semesta
Sejak zaman dahulu orang sudah mencoba menafsirkan alam semesta berdasarkan pengetahuannya yang terbatas yang dikombinasikan denga mitos, sehingga di Daratan China misalnya, orang semenjak dahulu terbiasa untuk menghitung waktu melalui pergerakan benda langi.
Penafsiran-penafsiran yang dikombinasikan dengan mitos itulah yang melahirkan Ilmu semu Astrologi (ramal bintang) yang menjadi peletakan dasar astronomi. Beberapa bagian Astrologi, terutama yang berhubungan dengan penentuan waktu berdasarkan terbit dan tenggelamnya benda langit pada periode-periode tertentu. Lahirnya nama-nama gugus bintang seperti cáncer, scorpio, ursa mayor, crux dll, merupakan hasil fantasi mereka disesuaikan dengan pengetahuan yang mendominasi mereka sebelumnya. Kontalasi Bintang Crux (Yunani) dikenal sebagai Gubuk penceng/ miring bagi orang Jawa Tengah atau Bintangsalib bagi ummat Nashrani atau Bintang Pari bagi nelayan. Konstalasi bintang tersebut sering dijadikan sebgai penunjuk arah selatan yang pada waktu yang sama kita akan melihat rasi Bintang Ursa Mayor yang dinegara kita disebut Bintang Biduk disebelah utara.
Keterbatasan teknologi, terutama teleskop  menyebabkan orang dahulu menduga bahwa bumi kita merupakan pusat dari semua benda langit yang ada. Dugaan ini sampai pada saat berakhirnya Teori Geo Sentris yang dikemukakan  Claudius Ptolemaeus akhirnya gugur oleh teori Helio Sentris-nya Nicolaus Copernicus.

Model Geosentris-Ptolemaeus (kiri) dan Heliosentris-Nicolaus Copernicus (kanan)
Pada abad ke-2 sebelum masehi Ptolemaeus mebuat gambaran alam semesta dengan bumi sebagai pusat perputaran matahari dan planet lainnya.  Selama ratusan tahun teori ini dipercaya kebenarannya oleh sebagian besar ahli astronomi dan pemikir-pemikir agama, hingga pada  abad ke- 16 Nicolaus Copernicus memperkenalkan teori Heliosentisnya. Teori Heliosentris ini tidak diterima Gereja, tetapi banyak diterima kalangan lain, karena penjelasannya yang lebih rinci.

       

2.       Teori tentang Terjadinya Jagad Raya
Hampir semua ahli dan ilmuwan Geofisika saat ini sependapat dengan Teori Big Bang (C. Hoyle) yang menjelaskan penciptaan alam semesta, dimana teori menyatakan bahwa alam semesta terjadi melalui suatu ledakan yang dahsyat. Teori ini meruntuhkan teori penciptaan alam semesta lainnya, yakni Steady Safe yang menyatakan bahwa bumi terjadi secara tiba-tiba, tanpa permulaan.   
Bukti-bukti yang ditemukan saat ini, seperti halnya komposisi hidrogen dan helium di angkasa serta bertambahnya jarak antar benda langit menguatkan kedudukan Teori Big Bang sebga teori penciptaan alam semesta yang paling kuat.

                                                         Gambar Gelombang Radio aktif di angkasa sisa ledakan                                         










Gambar model perubahan/ bertambahnya  jarak diangkasa pasca ledakan

3.       Galaksi dalam Jagat Raya
Mengingat luasnya alam semesta ini ukuran-ukuran jarak yang terdapat di alam semesta, khususnya berkenaan dengan benda langit biasanya diukur dalam satuan cahaya. Contoh jarak yang harus kita ketahui, diantaranya ialah 1 AU (Astronomic Unit) yang berjarak 158. 600.000 km, jarak antara bumi ke bulan sekitar 360.000 km, dan jarak antara matahari dengan bintang terdekat,  Alpha Centaury adalah 4,5 tahun cahaya.   Galaksi yang terdekat dari Galaksi kita, Milky Way/ Bimasakti, yakin Awan Magelan/ Magellanic Cloud berjarak 160.000 tahun cahaya. Jarak antara Bimasakti dengan Andromeda sekitar 2.200.000 tahun cahaya,  


Galaksi Bimasakti pada malam hari denga mata telanjang   
                      Bimasakti melalui teleskop



Galaksi ekliptika M86  dan M84 berjarak sekitar 50 juta tahun cahaya dari salah satu cluster kita. Galaksi-galaksi ekliptika merupakan kumpulan bintang dan bebrapa benda langit lain yang kebanyakan merupakan galaksi yang bersinar terang.
                                             
                      
  1. Teori tentang Terjadinya Tata Surya
Beberapa teori dikemukan para ahli tentang terjadinya tata surya, diantaranya
a.         Nebulae Hypothetic (Teori Kabut) oleh Immanuel Kant dan Piere Simon De Laplace (Kant  and Lapalace) . Teori menegaskan bahwa tata surya tercipta dari gumpalan kabut panas yang berpilin yang membentuk bola besar yang memadat, sehingga bagian intinya yang berupa pijar menjadi matahari, sedangkan bagian- bahgian yang terlempar keluar kemudian membeku dan memadat membentuk plane- planet, satelit dan asteroid.
b.         Proto-Panet (Teori awan debu) oleh G.P. Kuiper dan Samarkand  and Von Weitzacker
          Terdapat banyak persamaan antara teori ini dengan teori kabut, yakni pada prosesnya, akan tetapi berbeda pada material asalnya, yakni awan debu, dimana pada awal terjadinya planet materinya disebut sebagai proto-planet.
c.         Planetesimal  oleh Robert    Forest  Moulton dan Chamberlein (Moulton and Chamberlein). 
          Teori menyatakan bahwa bumi beserta planet lainnya di tata surya terbentuk karena grafitasi bintang yang melintas dekat matahari, sehingga membuat material mathari terbawa keluar dan membeku menjadi planetesimal, cikal bakal planet yang ada sekarang.
d.         Teori Pasang Surut oleh Sir Jams Jean dan Harold Jefrey (Jean and Jefrey)
Teori ini memiliki banyak kesamaan dengan teori planetesimal, namun mengambil model dari fenomen pasang surut air laut
e.         Teori Bintang Kembar oleh Lytleton
Teori menegaskan bahwa planet-planet yang ada di tata surya kita merupakan bintang kembaran matahari yang meledak, kemudian materialnya tertarik grafitasi matahari, sehingga mengorbit/ berevolusi terhadap matahari.

5.       Anggota Tata Surya
Tata surya kita merupakan kelompok planet yang berevolusi pada satu system penyinaran (bintang) yang sama, yakni matahari.
Terdapat 9 planet beserta asteroid (kumpulan planetoid) pada tata surya kita
 
Merkurius
Merupakan planet terdekat dari matahari, material dalamnya yang menyerupai bumi kecil didominasi oleh besi dan unsure berat lainnya. Foto diambil pada tahun 1974 oleh Mariner 10
Dikutip dari Microsoft ® Encarta ® 2006.

Venus
Mrerupakan benda terang dilangit setelah matahari dan bulan, permukaanya sebagian besar disellimuti oleh belerang. Merupakan planet terpanas dengan suhu permukaan sekitar 4600C (8600F)  Para ahli berkeyakinan efek rumah kaca terjadi disana, karena tipisnya atmosfer yang menyebabkan intensitas matahari tinggi disana.
Sumber : Inc./NASA/Science Source, dikutip dari Microsoft ® Encarta ® 2006.




Earth (BUMI kita)
Kaya dengan oksigen dan atmosfer pelindung, temperature yang bersahabat, air yang subur, komposisi kimia yang beragam mendukung kehidupan dibumi, satu-stunya planet yang layak dihuni makhluk hidup. Planet ini terdiri dari batuan dan logam , dimana saat ini terakumulaksi pada bagian bawah permukaan bumi. Gambar ini diambil Apollo 17 tahun 1972 memperlihatkan semenanjungArabia, Afrika dan Antartika (sebagian besar permukaan bumi bagian selatan berwarna putih).
Dikutip dai :Microsoft ® Encarta ® 2006. ©

Mars
Informasi tentang Mars yang detail baru didapat melalui pesawat tanpa awak sejak tahun 1964 - 1976. Dari data tersebut para ahli berkeyakinan bahwa sebagian besar atmosfernya didominasi oleh karbon dioksida, sebagian nitrogen, oksigen, partikel air, dan gas lainnya. Disebabkan tebalnya atmosfer, temperature hariannya bervariasi hingga 1000 C. Pada umumnya, Suhu permukaan sangat dingin dan tekanan udara permukaan terlalu rendah untuk keberadaan air. Keberadaanya menyerupai padang pasir yang dingin dan kering
Sumber  :NASA dikutip dari Microsoft ® Encarta ® 2006.

Jupiter and its Moons
Jupiter Merupakan planet terbesar, volumenya 1.300 kali bumi. Warna pada Jupiter disebabkan lapisan atmosferik tebal yang menyelimutinya. Sebuah planet yang padu,gambar diatas memperlihatkan 4 satelitnya; Io kiri atas, Ganymede kiri bawah, Eropa tengah, dan Callisto kanan bawah.
Sumber : NASA dikutip dari Microsoft ® Encarta ® 2006.
Saturn
Saturnus merupakan planet kedua terbesar yang dapat dibedakan dari planet dengan gelangnya. Gambar diatas merupakan hasil Teleskop Hubble yang memperlihatkan pita kabut , badai, dan gelangnya yang nyaris terlihat pandangan mata telanjang
Sumber : NASA dikutip dari Microsoft ® Encarta ® 2006.

Uranus
Warna biru kehijau-hijauan berasal dari gas metan yang dingin , tanpa atmosfer. Bayangan hitam pada bagian luar merupakan gambaran malam di planet tersebut. Gambar diatas merupakan hasil Voyager 2 pada tahun 1986in 1986, ketika berada sekitar 9.1 juta km (5.7 juta mill) dari planet tersebut.
Sumber : NASA Microsoft ® Encarta ® 2006.

Neptune
Gambar didapat dari Voyager 2 ini menunjukkan cerahnya planet tersebut. Bualatan hitam memanjang pada awan putih sabuk ekuatornya disebut The Great Dark Spot menunjukkan sedikit badai pada Neptunus.Bulatan panjang yang lebih kecil disebut sebagai The Dark Spot 2.
Sumber : NASA dikutip dari Microsoft ® Encarta ® 2006. ©

Pluto
PPlanet terjauh yang memerlukan waktu sekitar 2447 tahun untuk berevolusi terhadap matahari.Gambar diatas memperlihatkan Pluto dengan palnitnya Charon, sementara biasan cahaya dikanan atas berasal dari Matahari.
Sumber : NASA dikutip dari Microsoft ® Encarta ® 2006. ©

 Tabel Karakteristik Planet
Karakteristik
                                                                                                                                            
MerMerkurius   Venus
        Bumi
Mars
 Jupiter
Saturnus
                            Uranus
Neptunus
Pluto

Jari-jari ekuator
0.3825
0.9488
1
0.5325
11.21
9.449
4.007
3.883
   0.1874
Inklinasi Ekuator (derajat)
0.01
2.64
23.5
25.2
3.13
26.7
82.2
28.3
      57.4
Berat jenis
0.0553
0.8150
1
0.1074
317.8
95.16
14.54
17.15
   0.0023
Kepadatan rata-rata (g/cm3)
5.4
5.2
5.5
3.9
1.3
0.69
1.3
1.6
        1.8
Periode Rotasi (hari)
58.6
-240
1
1.03
0.414
0.444
-0.718
0.671
       -6.4
Periode orbit (tahun)
0.2408
0.6152
1
1.881
11.86
29.46
84.01
164.8
    247.9
Jarak rata-rata dari Matahari  (AU)
0.3871
0.7233
1
1.524
5.203
9.59
19.10
30
     39.30
Eksentrisitas orbit  (ratio)
0.206
0.00674
0.0167
0.0935
0.0489
0.0576
0.0497
0.00995
     0.248
Inclinasi orbit (derajat)
7
3.39
0.0003
1.85
1.30
2.49
0.772
1.77
      17.2
Jumlah satelit
0
0
1
2
63
46
27
8
           1
b.        Jari-jari planet dibandingkan dengan jari-jari Bumi (6,378 km)
c.        Berat Jenis planet-planet dibandingkan berat jenis bumi (5.974×1024 kg)

4.2.2          Rangkuman
Karateristik Perlapisan bumi
Melalui penyelidikan  geologi pada abad ke-19 pada  fosil dan  batuan diperkirakan bumi terbentuk pada 4,6 milyar tahun yang lalu bersamaan dengan terbentuknya tata surya kita. Adapun fase perkembangan selanjutnya disebut sebagai :
a.       Masa Arkeozoikum (4,5 – 2.5 milyar tahun yang lalu)
b.      Masa Protozoikum (2,5 milyar – 590 Juta tahun yang lalu)
c.       Masa Paleozoikum (590  – 250 juta  tahun yang lalu) dibagi menjadi 6 zaman : (Kambrium, Ordovisium, Selur,  Devon, Karbon Kwali dan Perme)
d.      Mesozoikum (250 juta – 67 juta tahun yang lalu)
(Tiras, Jura dan  Kapur)
e.        Masa Kenozoikum  (67 – 10.000 tahun yang lalu)
(Kala Paleosen, Kala Eosen, Kala Oligosen, Kala Miosen, Kala Pliosen dan Kala Plestosen)
             Teori Lempeng Tektonik  (Plate Tectonic Theory ),  ialah suatu teori yang dikemukakan Mc Kenzie dan Robert Parker  yang menerangkan proses dinamika perubahan muka bumi melalui pembentukan jalur pegunungan, jalur gunung berapi,  jalur gempa bumi dan cekungan pengendapan  dimuka bumi yang diakibatkab oleh pergerakan lempeng. Menurut  teori iniseluruh permukaan  bumi ditutupi oleh beberapa lempeng yang bergerak  karena arus konveksi dari lapisan Astenosfer yang bersifat latent magmatis (cairan pijar  yang kental  dan pejal) 
                Adapun pergerakan lempeng (kerak benua, maupun samudera) terdiri dari 3 :
a.       Pergerakan saling mendekat  (Konvergent)
b.      Pergerakan saling menjauh (divergent)
c.      Pergerakan berpapasan (transform  fault
Keterbatasan teknologi, terutama teleskop  menyebabkan orang dahulu menduga bahwa bumi kita merupakan pusat dari semua benda langit yang ada. Dugaan ini sampai pada saat berakhirnya Teori Geo Sentris yang dikemukakan  Claudius Ptolemaeus akhirnya gugur oleh teori Helio Sentris-nya Nicolaus Copernicus.

6.       Teori tentang Terjadinya Jagad Raya
Hampir semua ahli dan ilmuwan Geofisika saat ini sependapat dengan Teori Big Bang (C. Hoyle) yang menjelaskan penciptaan alam semesta, dimana teori menyatakan bahwa alam semesta terjadi melalui suatu ledakan yang dahsyat. Teori ini meruntuhkan teori penciptaan alam semesta lainnya, yakni Steady Safe yang menyatakan bahwa bumi terjadi secara tiba-tiba, tanpa permulaan.  
Bukti-bukti yang ditemukan saat ini, seperti halnya komposisi hidrogen dan helium di angkasa serta bertambahnya jarak antar benda langit menguatkan kedudukan Teori Big Bang sebga teori penciptaan alam semesta yang paling kuat.
Mengingat luasnya alam semesta ini ukuran-ukuran jarak yang terdapat di alam semesta, khususnya berkenaan dengan benda langit biasanya diukur dalam satuan cahaya. Contoh jarak yang harus kita ketahui, diantaranya ialah 1 AU (Astronomic Unit) yang berjarak 158. 600.000 km, jarak antara bumi ke bulan sekitar 360.000 km, dan jarak antara matahari dengan bintang terdekat,  Alpha Centaury adalah 4,5 tahun cahaya.   Galaksi yang terdekat dari Galaksi kita, Milky Way/ Bimasakti, yakin Awan Magelan/ Magellanic Cloud berjarak 160.000 tahun cahaya. Jarak antara Bimasakti dengan Andromeda sekitar 2.200.000 tahun cahaya, 
Beberapa teori dikemukan para ahli tentang terjadinya tata surya, diantaranya
a.       Nebulae Hypothetic (Teori Kabut) (Kant  and Lapalace) .
b.       Proto-Panet (Teori awan debu) oleh G.P. Kuiper dan Samarkand
c.       Planetesimal  (Moulton and Chamberlein)
d.        Teori Pasang Surut (Jean and Jefrey)
e.        Teori Bintang Kembar oleh Lytleton
Tata surya kita merupakan kelompok planet yang berevolusi pada satu system penyinaran (bintang) yang sama, yakni matahari.
Terdapat 9 planet beserta asteroid (kumpulan planetoid) pada tata surya kita ; Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto
4.2.3          Tes Formatif
1.   Teori terjadinya alam semesta  yang dianut sebagian besar   Ahli astronomi  dunia adalah Teori ….
a.   Big Bang                                              d. Bintang Kembar
b.   Nebula-Hyphothetic                               e. Proto-planet
      c.   Planetesimal                                                    
2.   Diantara teori-teori di bawah ini yang merupakan  teori terjadinya tata surya berdasarkan asumsi/anggapan  adanya pengaruh bintang yang pernah melewati matahari adalah Teori ….a. Big Bang                                                d. Bintang Kembar
b.   Nebula-Hyphothetic                               e. Proto-planet
      c.   Planetesimal                                                    
                         
3    Menurut teori  Apungan Benua, daratan di permukaan bumi berasal dari satu benua yang disebut ………
a.   plate  tektonic                                       d. gondawana
      b.   lempeng benua                                     e.  pangea
      c.   laurasia                                                
4     Sedangkan menurut  teori  tektonik lempeng, wilayah  Amerika Selatan merupakan  pecahan dari ….
a.   plate  tektonic                                       d. gondawana
      b.   lempeng benua                                     e.  pangea
      c.   laurasia                                                            
5     Bertabrakannya dua lempeng  tektonik antara lempeng samudra dengan lempeng benua a menghasilkan  lipatan pegunungan muda yang salah satunya adalah  sirkum pasifik yang bermula di
a.   Pegunungan Himalaya                           d. Pegunungan Kaukasus
      b.   Rocky Mountain                                    e. Pegunungan Atlas
      c.   Pegunungan Andes                                                      
6     Pegunungan yang ada di Sumatera dan Jawa merupakan  link dari Sirkum Mediterania yang masuk ke  Indonesia melalui …..
a.   Andaman  dan Nicobar                          d. kepulauan Aleutian
      b.   Kepulauan Sangihe- Talaud                    e. Alaska
      c.   Kepulauan di Filipina                                                    
7    Tragedi tsunami di Aceh  merupakan  peristiwa pasca gempa tektonik akibat bertabraknya lempeng  Eurasia dan lempeng ..
a.   Pasifik                                                  d. Laut Filipina
      b.   Nazka                                                   e. IndoAustralia
      c.   Afrika                                                  
8  Pada umumnya ahli-ahli Geografi bersepakat bahwa bumi pada asalnya merupakan satu daratan yang disebut dengan istilah …..
a.                  Laurasia                                                          d. plate tektonik
b.                  Gondwana                                                      e. lempeng atau sesar
c.                  Pangea                                   
9.   Lapisan teratas dari permukaan bumi yang berbentuk padat dan tipis (litosfer) digerakan oleh suatu lapisan dibawahnya yang dikenal dengan istilah…….
a.    barisfer                                                            d. startosfer
b.    astenosfer                                                       e. termosfer
c.    mesosfer                    
1.     Salah satu bukti kebenaran dari Teori Tektonik lempeng adalah fenomena….
a.                  pasang surut air laut                                        d. tsunami
b.                  LAPINDO di Sidoarjo                                      e. Tornado
c.                  Erosi oleh angin pada lereng-lereng bukit yang gundul
2.      Teori terjadinya alam semesta  yang dianut sebagian besar   Ahli astronomi  dunia adalah Teori ….
a.  Proto Planet                                                   d. Bintang Kembar
b.  Nebula-Hyphothetic                                        e. Big Bang
c.  Planetesimal                                                  
3.      Diantara teori-teori di bawah ini yang merupakan  teori terjadinya tata surya berdasarkan asumsi/anggapan  adanya pengaruh bintang yang pernah melewati matahari adalah Teori ….
a.  Proto Planet                                                    d. Bintang Kembar
b.  Nebula-Hyphothetic                                        e. Big Bang
c.  Planetesimal                                                  
4.      Teori Steady Safe yang pada mulanya dianut oleh ahli geofisika masa lalu yang atheis berpendapat bahwa alam semesta tercipta……
a.                  dari sebuah ledakan                                        d. secara kebetulan
b.                  dari kabut yang menggumbal                         e. dari ledakan bintang
c.                  dari awan debu
5.      Jarak terdekat didalam galaksi kita dari matahari terhadap sebuah bintang adalah 4,5 tahun cahaya, Bintang tersebut bernama…………..
a.                  Halley                                                              d. Aries
b.                  Katai                                                                e. Alpha Centauri
c.                  Anderomeda
6.      Terjadinya musim kemarau dan musim penghujan dinegara kita merupakan bukti terjadinya gerakan bumi terhadap matahari disebut…
a.                  Rotasi                                                              d. librasi lintang
b.                  Revolusi                                                          e. librasi bujur
c.                  paralaks
           
4.2.4  Umpan Balik dan Tindak lanjut
Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di bagian belakang modul ini. Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1
            Rumus : Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban Anda yng benar  X 100%
                                                        10
Arti tingkat penguasaan yang anda capai :
90% - 100% = baik sekali
80% - 89 % = baik
79% - 79% = sedang
       -  69% = kurang
Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80% ke atas, Anda dapat meneruskan dengan modul  berikutnya. Bagus! Tetapi apabila tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80%, Anda harus menglangi kegiatn Belajar 1 terutama bagian yang belum Anda kuasai.
  1.  Kunci Jawaban Test Formatif
Formatif  1          :
1.    C                                                                                                                   
2.    D
3.    E
4.    A
5.    B
6.    C
7.    D
8.    E
9.    A
10.      B
11.      C
12.      D
13.      A
14.      B
15.      C
16.      D
17.      E
18.      A
19.      B
20.      C
21.      D
22.      E
23.      A
24.      B
25.      C

Formatif  2          :

1.       A
2.       B
3.       C
4.       D
5.       E
6.       A
7.       B
8.       C
9.       D
10.   E
11.   A
12.   B
13.   C
14.   D
15.   E

  1. Referensi
  2. Churniawan, Puji, Wicaksono, Arif, Geografi 10, untuk SMA dan MA kelas X, Jakarta, Widya Utama : 2006
Gunawan, Totok, dkk, Fakta dan Konsep Geografi, untuk kelas 1 SMA, Bandung, Ganeca Exact : 2004
Hestiyanto, Yusman, Geografi 1, SMA kelas XII, Jakarta, Yudistira : 2005
Microsoft Encarta 2006
Tanudidjaya, Makmur, Ilmu Pengetahiuan dan Antariksa, Jakarta, Balai Pustaka :1989
www.e-dukasinet.com  


Featured Post/ Posting Unggulan

SOAL SIMULASI OSN-K KEBUMIAN 2024

HASIL PEKERJAAN SISWA  UNTUK DIKOREKSI nomer yang salah 13. C (D) 14. (A) 15. D (C) 16. B (A) 17. A (C) 19. (A) 23. A (B) 25. (D) keterangan...