Blog of Geography Studi in SMA Negeri 1 Kota Sukabumi, Indonesia

November 21, 2017

Terkooptasi inferior, Under estimate, tak pernah menjadi besar dikebesarannya.

Karena kita tak terbiasa memilah antara Wahyu, Filsafat, Sains dan Mitos.
Tidak terbiasa membedakan antara berita dan opini, sehingga masih harus belajar tentang fakta dan penggiringan opini.
Tidak terbiasa membedakan antara berita dan opini, sehingga masih harus belajar tentang fakta dan penggiringan opini.rscaya ekspansif. Betapa tidak, USA yang tak kekurangan sumber daya, masuk , melakukaan penetrasi di regulasi eksploitassi sumber daya alam kita lewat para "pubertas ketokohan nasional" yang berpikir didalam kotak kepentingan sektoral taau kelompok.
Urutan ke-4, (dari ke-5 senbelum USSR menjadi CIS) terbanyak jumlah penduduknya sebumi serta urutan ke-15 (dari ke-14 sebelumnya) Wilayah negara, garis pantaai terluas ke-2 (setelah Kanada) hanya jadi bacaan selintas, tanpa makna.
Untuk apa jumlah pulau yaang mencapai ksaran 13.000, jika batas negara pun (Terirorial. Deklarasi Juanda 1961) tak memahaminya, apalagi berbicara ZEE dan Landas kontinen.
Mudah menyerah dikemauan, sehngga patriotisme dan hargaa diri sebagai maanusia pun terpuruk.
Harapan masih ada dibeberapa genersi muda yang tersisa mempelajri kemndirian diri, berkarya dengan inovasi yang kontekstual ke-Indonesiaannya.
Harapan akan selalu ada, bagi mereka yang berkonstribusi memaksimalkan diri mengenalkan mereka, generassi mud tentang jati dirinya sebagai negara besar, bukan negara kurcaci dipergaulan dunia.

#Koma

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih telah membacanya. Sangat saya hargai, jika anda mengisi kolom komentar disini.