PROSES TERJADINYA BUMI, TATA SURYA DAN JAGAD RAYA
Melalui penyelidikan
geologi pada abad ke-19 pada
fosil dan batuan diperkirakan
bumi terbentuk pada 4,6 milyar tahun yang lalu bersamaan dengan terbentuknya
tata surya kita. Adapun fase perkembangan selanjutnya disebut sebagai :
a. Masa Arkeozoikum (4,5 – 2.5 milyar tahun yang
lalu), bumi masih berupa
bola api panas yang mengalami kontraksi grafitasi, peluruhan radio aktif dan hujan meteorit . Selanjutnya , inti
bumi yang merupakan cairan besi dan nikel, memisahkan diri dari
mantel
bumi, Penguapan besar-besaran dari dalam bumi bersama dengan hidrogen
dan helium
membentuk atmosfer primitif yang menyebabkan proses pendinginan,
bagian bumi berangsur-angsur membentuk kerak bumi. Pada masa ini pula
sebagai awal munculnya kehidupan
primitif berupa mikroorganisme (ganggang dan
bakteri) dengan bukti penemuan fosil Cyanobacteria dan stromatin yang
berusia 3,5 milyar tahun.
b.
Masa Protozoikum (2,5 milyar – 590
Juta tahun yang lalu), dimulainya kehidupan hidrosfer dan
atmosfer serta dimulainya
kehidupan yang lebih kompleks dari hewan uniseluler menjadi hewan multiseluler(eukariyotik, prokariyotik).
Masa Arkeozoikum dan Masa Protozoikum dikenal dengan masa
Pro
Kambium
c.
Masa Paleozoikum (590 – 250 juta tahun yang lalu) dibagi menjadi 6 zaman :
1.
Zaman Kmbrium (590 – 500 juta tahun yang lalu )
Bumi merupakan satu daratan, Gondwana yang merupakan
cikal bakal India, Afrika, sebagian Asia,
Australia,
Antartika dan lainnya.
2.
Ordovisium (500 – 440 juta tahun yang lalu)
3.
Zaman Selur (440 – 410 juta
tahun yang lalu)
Terbentuknya kereta pegunungan yang sekarang kita kenal
sebagai Skandinavia, Skotlandia dan
Pantai
Amerika Utara
4.
Zaman Devon (410 – 360 juta
tahun yang lalu)
Menyurutnya samudera hingga menyebabkan benua raksasa Gondwana daerah
Eropa Timur dan Greenland
terjadi pada masa ini
5.
Zaman Karbon Kwali (360 – 260
juta tahun lalu)
Mulai terjadinya penyatuan benua atau pembentukan daratan (pagea) yang
iklimnya tergantung kepada letak
geografis dan astronomisnya
6.
Zaman Perme (260 – 250 juta
tahun yang lalu)
Menyurutnya air karena terjadi pembekuan di Antartika dan Afrika,
sehingga terjadi iklim kering gurun pasir di
belahan bumi utara
d.
Masa Mesozoikum (250 juta – 67 juta
tahun yang lalu)
7.
Zaman Tiras (250 – 210 juta tahun yang lalu)
Benua
Pangea bergerak kearah utara dan daerah gurun terbentuk.
8.
Zaman Jura (210 – 140 juta tahun yang lalu)
Terpecahnya Pangea, Amerika Utara
memisahkan diri dari Afrika, Amerika selatan memisahkan diri dari
Antartika dan Australia
9.
Zaman Kapur (140 – 65 juta tahunyang lalu)
India terlepas dari Afrika menuju Asia, sehingga terbentuklah iklim
sedang
e.
Masa Kenozoikum (67 – 10.000 tahun yang lalu)
10.
Kala Paleosen (65 – 56,7 juta tahun yang lalu)
Merupakan awal munculnya hewan pemakan rumput, primata, burung dan
sebagian reptil. Hujan asam terjadi
akibat rempah gunung berapi dan kebakaran yang hebat
11.
Kala Eosen (56,7 – 35,5 juta tahun yang lalu)
Afrika menabrak Eropa, India menabrak Asia, sehingga menghasilkan
bentukan Pegunungan Alpen dan
Himalaya. Tekanan udara menyebabkan cekungan samudera melebar.
12.
Kala Oligosen (35,5 – 24 juta tahun yang lalu)
Iklim lebih dingin , sehingga hutan berkurang padang rumput bertambah
luas dan hewa yang mendiami
habitat ini berkembang pesat.
13.
Kala Miosen (24 – 5 juta tahun yang lalu)
Padang rumput meluas, hutan berkurang.
14.
Kala Pliosen (5 juta – 1,8 juta tahun yang lalu)
Sejumlah besar tumbuhan mati karena suhu yang semakin dingin
15.
Kala Plestosen (1,8 – 10.000 tahun yang lalu)
Zaman ini disebut zaman es, karena terjadi lima kali glasisasi diselingi
intra glasial yang bersuhu lebih
hangat. Sebagian besar Eropa, Amerika Bagian Utara dan Asia Bagian
Utara, Pegunungan Alpen dan India.
Adapun pelapisan bumi mulai dari
lapisan inti besi yang padat (4980 – 6379 Km)
kemudian inti besi yang
cair (2900 – 4980 Km , mantel bawah 700 – 2900 Km, lapisan
peralihan/ transisi (2500 – 700 Km)
astenosfer lunak dan cair 100
– 250 Km) dan litosfer yang keras dan
kaku (0 – 100Km) . Bagian litosfer
yang paling atas merupakan lapisan kerak bumi
yang tipis yang terdiri dari dua bagian :
(I)
Kerak
benua dengan ketebalan sekitar 40 Km
(II)
Kerak Samudera dengan
ketebalan 10 Km
2 buah
gambar dibawah yang berasal dari 2 sumber yang berbeda setidaknya
memberikan
gambaran kepada kita garis besar karakteristik
pelapisan bumi
2.
Teori Lempeng Tektonik
Teori Lempeng Tektonik (Plate Tectonic Theory ), ialah suatu
teori yang dikemukakan Mc Kenzie dan Robert Parker yang menerangkan proses dinamika perubahan muka bumi melalui pembentukan jalur
pegunungan, jalur gunung berapi, jalur
gempa bumi dan cekungan pengendapan
dimuka bumi yang diakibatkab oleh pergerakan lempeng. Menurut teori iniseluruh permukaan bumi ditutupi oleh beberapa lempeng yang
bergerak karena arus konveksi dari
lapisan Astenosfer yang bersifat latent magmatis (cairan pijar yang kental
dan pejal)
Adapun pergerakan lempeng (kerak benua, maupun
samudera) terdiri dari 3 :
a. Pergerakan saling mendekat (Konvergent), lokasinya disebut convergent plate
boundary/ subduction zone
Pergerakan lempeng ini menghasilkan jalur pegunungan muda pada lempeng benua dan palung laut pada
lempeng samudera contoh : jalur pegunungan Sirkum Mediterania dan Sirkum
Pasifik serta Palung Laut Pilipina dan Palung Jawa yang berada ditepi lempeng
b.
Pergerakan saling
menjauh (divergent) , lokasinya disebut divergent plate boundary/ divergent
junction.
Pergerakan
lempeng seperti menghasilkan fenomena punggungan laut contoh : mid ocean ridge diSamudera Atlantik
yang memisahkan Amerika bagian selatan dan Afrika
c.
Pergerakan berpapasan
(transform fault), lokasinya
disebut transform plate boundary menghasilkan fenomena air terjun, slenk (lembah) patahan dan horst
(puncak patahan)
Gambar diatas memperlihatkan
beberapa jenis gerakan lempeng dan fenomena yang diakibatkannya. Pada gambar
terlihat lapisan astenosfer merupakan laisan yang menggerakan lapisan diatasnya
(litosfer)
Gunung berapi dan
lempeng tektonik
Para ahli sepakat
bahwa terdapat hubungan yang erat antara lokasi gunung berapi dengan pergerakan
lempeng tektonik. Hampir 80 % gunung berapi di dunia terletak dibatas lempeng
Samudera Pasifik. Kerak samudera pada zone tumbukan/ subduction menunjam
kebawah kerak samudera. Gejal vulkanis dapat pula terjadi pada dua lempeng yang
menjauh dan tengah lempeng, seperti yang terjadi di Samudera Atlantik dan
Kepulauan Hawaii
San Andreas Fault,
California
Patahan san Andreas
merupakan patahan kelanjutan dari Samudera Pasifik yang jaraknya mencapai
ribuan kilometer yang menembus California sejauh 1000 km merupakan batas
lempeng Amerika Utara dan Samudera Pasifik.
TATA SURYA DAN JAGAD RAYA
1.
Anggapan-Anggapan tentang Jagad
Raya dan Alam Semesta
Sejak zaman dahulu orang
sudah mencoba menafsirkan alam semesta berdasarkan pengetahuannya yang terbatas
yang dikombinasikan denga mitos, sehingga di Daratan China misalnya, orang
semenjak dahulu terbiasa untuk menghitung waktu melalui pergerakan benda langi.
Penafsiran-penafsiran yang dikombinasikan
dengan mitos itulah yang melahirkan Ilmu semu Astrologi (ramal bintang) yang menjadi
peletakan dasar astronomi. Beberapa bagian Astrologi, terutama yang berhubungan
dengan penentuan waktu berdasarkan terbit dan tenggelamnya benda langit pada
periode-periode tertentu. Lahirnya nama-nama gugus bintang seperti cáncer,
scorpio, ursa mayor, crux dll, merupakan hasil fantasi mereka disesuaikan
dengan pengetahuan yang mendominasi mereka sebelumnya. Kontalasi Bintang Crux
(Yunani) dikenal sebagai Gubuk penceng/ miring bagi orang
Jawa Tengah atau Bintangsalib bagi ummat Nashrani atau Bintang Pari bagi
nelayan. Konstalasi bintang tersebut sering dijadikan sebgai penunjuk arah
selatan yang pada waktu yang sama kita akan melihat rasi Bintang Ursa
Mayor yang dinegara kita disebut Bintang Biduk disebelah utara.
Keterbatasan teknologi,
terutama teleskop menyebabkan
orang dahulu menduga bahwa bumi kita merupakan pusat dari semua benda langit
yang ada. Dugaan ini sampai pada saat berakhirnya Teori Geo Sentris yang
dikemukakan Claudius Ptolemaeus akhirnya
gugur oleh teori Helio Sentris-nya Nicolaus Copernicus.
Model
Geosentris-Ptolemaeus (kiri) dan Heliosentris-Nicolaus Copernicus (kanan)
Pada abad ke-2 sebelum masehi Ptolemaeus
mebuat gambaran alam semesta dengan bumi sebagai pusat perputaran matahari dan
planet lainnya. Selama ratusan tahun
teori ini dipercaya kebenarannya oleh sebagian besar ahli astronomi dan
pemikir-pemikir agama, hingga pada abad
ke- 16 Nicolaus Copernicus memperkenalkan teori Heliosentisnya. Teori
Heliosentris ini tidak diterima Gereja, tetapi banyak diterima kalangan lain,
karena penjelasannya yang lebih rinci.
2.
Teori tentang Terjadinya Jagad
Raya
Hampir semua ahli dan ilmuwan
Geofisika saat ini sependapat dengan Teori Big Bang (C. Hoyle) yang menjelaskan
penciptaan alam semesta, dimana teori menyatakan bahwa alam semesta terjadi
melalui suatu ledakan yang dahsyat. Teori ini meruntuhkan teori penciptaan alam
semesta lainnya, yakni Steady Safe yang menyatakan bahwa bumi terjadi secara
tiba-tiba, tanpa permulaan.
Bukti-bukti yang ditemukan
saat ini, seperti halnya komposisi hidrogen dan helium di angkasa serta
bertambahnya jarak antar benda langit menguatkan kedudukan Teori Big Bang sebga
teori penciptaan alam semesta yang paling kuat.
Gambar Gelombang Radio aktif
di angkasa sisa ledakan
Gambar model perubahan/ bertambahnya
jarak diangkasa pasca ledakan
3. Galaksi dalam Jagat Raya
Mengingat luasnya alam
semesta ini ukuran-ukuran jarak yang terdapat di alam semesta, khususnya
berkenaan dengan benda langit biasanya diukur dalam satuan cahaya. Contoh jarak
yang harus kita ketahui, diantaranya ialah 1 AU (Astronomic Unit) yang berjarak
158. 600.000 km, jarak antara bumi ke bulan sekitar 360.000 km, dan jarak
antara matahari dengan bintang terdekat,
Alpha Centaury adalah 4,5 tahun cahaya.
Galaksi yang terdekat dari Galaksi kita, Milky Way/ Bimasakti, yakin
Awan Magelan/ Magellanic Cloud berjarak 160.000 tahun cahaya. Jarak antara
Bimasakti dengan Andromeda sekitar 2.200.000 tahun cahaya,
Galaksi Bimasakti pada malam hari denga mata telanjang |
Bimasakti melalui
teleskop
- Teori tentang Terjadinya
Tata Surya
Beberapa teori dikemukan para ahli tentang
terjadinya tata surya, diantaranya
a.
Nebulae Hypothetic
(Teori Kabut) oleh Immanuel Kant dan Piere
Simon De Laplace (Kant
and Lapalace) . Teori menegaskan
bahwa tata surya tercipta dari gumpalan kabut panas yang berpilin yang
membentuk bola besar yang memadat, sehingga bagian intinya yang berupa pijar
menjadi matahari, sedangkan bagian- bahgian yang terlempar keluar kemudian
membeku dan memadat membentuk plane- planet, satelit dan asteroid.
b.
Proto-Panet (Teori
awan debu) oleh G.P. Kuiper
dan Samarkand and Von Weitzacker
Terdapat
banyak persamaan antara teori ini dengan teori kabut, yakni pada prosesnya,
akan tetapi berbeda pada material asalnya, yakni awan debu, dimana pada awal terjadinya
planet materinya disebut sebagai proto-planet.
c.
Planetesimal oleh Robert Forest Moulton dan Chamberlein (Moulton
and Chamberlein).
Teori menyatakan
bahwa bumi beserta planet lainnya di tata surya terbentuk karena grafitasi
bintang yang melintas dekat matahari, sehingga membuat material mathari terbawa
keluar dan membeku menjadi planetesimal, cikal bakal planet yang ada sekarang.
d.
Teori Pasang Surut oleh
Sir Jams Jean dan Harold Jefrey (Jean and
Jefrey)
Teori ini memiliki banyak
kesamaan dengan teori planetesimal, namun mengambil model dari fenomen pasang
surut air laut
e.
Teori Bintang
Kembar oleh Lytleton
Teori menegaskan bahwa planet-planet
yang ada di tata surya kita merupakan bintang kembaran matahari yang meledak,
kemudian materialnya tertarik grafitasi matahari, sehingga mengorbit/
berevolusi terhadap matahari.
5.
Anggota Tata Surya
Tata surya kita
merupakan kelompok planet yang berevolusi pada satu system penyinaran (bintang)
yang sama, yakni matahari.
Terdapat 9 planet beserta asteroid (kumpulan
planetoid) pada tata surya kita
Merkurius
Merupakan planet
terdekat dari matahari, material dalamnya yang menyerupai bumi kecil didominasi
oleh besi dan unsure berat lainnya. Foto
diambil pada tahun 1974 oleh Mariner 10
Dikutip dari Microsoft ® Encarta ® 2006.
Venus
Mrerupakan benda
terang dilangit setelah matahari dan bulan, permukaanya sebagian besar
disellimuti oleh belerang. Merupakan planet terpanas dengan suhu permukaan
sekitar 4600C (8600F) Para ahli berkeyakinan efek rumah kaca terjadi
disana, karena tipisnya atmosfer yang menyebabkan intensitas matahari tinggi
disana.
Sumber :
Inc./NASA/Science Source, dikutip dari Microsoft
® Encarta ® 2006.
Earth (BUMI kita)
Kaya dengan oksigen
dan atmosfer pelindung, temperature yang bersahabat, air yang subur, komposisi
kimia yang beragam mendukung kehidupan dibumi, satu-stunya planet yang layak
dihuni makhluk hidup. Planet ini terdiri dari batuan dan logam , dimana saat
ini terakumulaksi pada bagian bawah permukaan bumi. Gambar ini diambil Apollo
17 tahun 1972 memperlihatkan semenanjungArabia, Afrika dan Antartika (sebagian
besar permukaan bumi bagian selatan berwarna putih).
Dikutip dai :Microsoft
® Encarta ® 2006.
©
Mars
Informasi tentang Mars
yang detail baru didapat melalui pesawat tanpa awak sejak tahun 1964 - 1976. Dari
data tersebut para ahli berkeyakinan bahwa sebagian besar atmosfernya
didominasi oleh karbon dioksida, sebagian nitrogen, oksigen, partikel air, dan
gas lainnya. Disebabkan tebalnya atmosfer, temperature hariannya bervariasi
hingga 1000 C. Pada umumnya, Suhu permukaan sangat dingin dan tekanan
udara permukaan terlalu rendah untuk keberadaan air. Keberadaanya menyerupai
padang pasir yang dingin dan kering
Sumber :NASA dikutip dari Microsoft
® Encarta ® 2006.
Jupiter and its Moons
Jupiter Merupakan planet
terbesar, volumenya 1.300 kali bumi. Warna pada Jupiter disebabkan lapisan
atmosferik tebal yang menyelimutinya. Sebuah planet yang padu,gambar diatas
memperlihatkan 4 satelitnya; Io kiri atas, Ganymede kiri bawah, Eropa
tengah, dan Callisto kanan bawah.
Sumber : NASA dikutip
dari Microsoft
® Encarta ® 2006.
Saturn
Saturnus merupakan planet kedua terbesar yang
dapat dibedakan dari planet dengan gelangnya. Gambar diatas merupakan hasil
Teleskop Hubble yang memperlihatkan pita kabut , badai, dan gelangnya yang
nyaris terlihat pandangan mata telanjang
Sumber : NASA dikutip
dari Microsoft
® Encarta ® 2006.
Uranus
Warna biru
kehijau-hijauan berasal dari gas metan yang dingin , tanpa atmosfer. Bayangan hitam
pada bagian luar merupakan gambaran malam di planet tersebut. Gambar diatas
merupakan hasil Voyager 2 pada tahun 1986in 1986, ketika berada sekitar
9.1 juta km (5.7 juta mill) dari planet tersebut.
Sumber : NASA Microsoft
® Encarta ® 2006.
Neptune
Gambar didapat dari
Voyager 2 ini menunjukkan cerahnya planet tersebut. Bualatan hitam memanjang pada
awan putih sabuk ekuatornya disebut The Great Dark Spot menunjukkan sedikit
badai pada Neptunus.Bulatan panjang yang lebih kecil disebut sebagai The Dark
Spot 2.
Sumber : NASA dikutip
dari Microsoft
® Encarta ® 2006.
©
Pluto
PPlanet terjauh yang
memerlukan waktu sekitar 2447 tahun untuk berevolusi terhadap matahari.Gambar
diatas memperlihatkan Pluto dengan palnitnya Charon, sementara biasan cahaya
dikanan atas berasal dari Matahari.
Sumber : NASA dikutip
dari Microsoft
® Encarta ® 2006.
©
Tabel Karakteristik Planet
Karakteristik
|
MerMerkurius Venus
|
Bumi
|
Mars
|
Jupiter
|
Saturnus
|
Uranus
|
Neptunus
|
Pluto
|
Jari-jari ekuator
|
0.3825
|
0.9488
|
1
|
0.5325
|
11.21
|
9.449
|
4.007
|
3.883
|
0.1874
|
Inklinasi Ekuator (derajat)
|
0.01
|
2.64
|
23.5
|
25.2
|
3.13
|
26.7
|
82.2
|
28.3
|
57.4
|
Berat jenis
|
0.0553
|
0.8150
|
1
|
0.1074
|
317.8
|
95.16
|
14.54
|
17.15
|
0.0023
|
Kepadatan rata-rata (g/cm3)
|
5.4
|
5.2
|
5.5
|
3.9
|
1.3
|
0.69
|
1.3
|
1.6
|
1.8
|
Periode Rotasi (hari)
|
58.6
|
-240
|
1
|
1.03
|
0.414
|
0.444
|
-0.718
|
0.671
|
-6.4
|
Periode orbit (tahun)
|
0.2408
|
0.6152
|
1
|
1.881
|
11.86
|
29.46
|
84.01
|
164.8
|
247.9
|
Jarak rata-rata dari
Matahari (AU)
|
0.3871
|
0.7233
|
1
|
1.524
|
5.203
|
9.59
|
19.10
|
30
|
39.30
|
Eksentrisitas orbit (ratio)
|
0.206
|
0.00674
|
0.0167
|
0.0935
|
0.0489
|
0.0576
|
0.0497
|
0.00995
|
0.248
|
Inclinasi orbit (derajat)
|
7
|
3.39
|
0.0003
|
1.85
|
1.30
|
2.49
|
0.772
|
1.77
|
17.2
|
Jumlah satelit
|
0
|
0
|
1
|
2
|
63
|
46
|
27
|
8
|
1
|
b.
Jari-jari planet dibandingkan dengan
jari-jari Bumi (6,378 km)
c.
Berat Jenis planet-planet dibandingkan berat
jenis bumi (5.974×1024 kg)
|
4.2.2
Rangkuman
Karateristik Perlapisan bumi
Melalui penyelidikan
geologi pada abad ke-19 pada
fosil dan batuan diperkirakan
bumi terbentuk pada 4,6 milyar tahun yang lalu bersamaan dengan terbentuknya
tata surya kita. Adapun fase perkembangan selanjutnya disebut sebagai :
a. Masa Arkeozoikum (4,5 – 2.5 milyar tahun yang
lalu)
b. Masa Protozoikum (2,5 milyar – 590 Juta tahun
yang lalu)
c. Masa Paleozoikum (590 – 250 juta
tahun yang lalu) dibagi menjadi 6 zaman : (Kambrium, Ordovisium,
Selur, Devon, Karbon Kwali dan Perme)
d. Mesozoikum (250 juta – 67 juta tahun yang lalu)
(Tiras, Jura dan Kapur)
e. Masa Kenozoikum
(67 – 10.000 tahun yang lalu)
(Kala
Paleosen, Kala Eosen, Kala Oligosen, Kala Miosen, Kala Pliosen dan Kala Plestosen)
Teori Lempeng Tektonik (Plate Tectonic Theory ), ialah suatu
teori yang dikemukakan Mc Kenzie dan Robert Parker yang menerangkan proses dinamika perubahan muka bumi melalui pembentukan jalur
pegunungan, jalur gunung berapi, jalur
gempa bumi dan cekungan pengendapan
dimuka bumi yang diakibatkab oleh pergerakan lempeng. Menurut teori iniseluruh permukaan bumi ditutupi oleh beberapa lempeng yang
bergerak karena arus konveksi dari
lapisan Astenosfer yang bersifat latent magmatis (cairan pijar yang kental
dan pejal)
Adapun pergerakan lempeng (kerak benua, maupun
samudera) terdiri dari 3 :
a.
Pergerakan saling
mendekat (Konvergent)
b.
Pergerakan saling
menjauh (divergent)
c. Pergerakan berpapasan (transform fault
Keterbatasan teknologi,
terutama teleskop menyebabkan
orang dahulu menduga bahwa bumi kita merupakan pusat dari semua benda langit
yang ada. Dugaan ini sampai pada saat berakhirnya Teori Geo Sentris yang
dikemukakan Claudius Ptolemaeus akhirnya
gugur oleh teori Helio Sentris-nya Nicolaus Copernicus.
6.
Teori tentang Terjadinya
Jagad Raya
Hampir semua ahli dan ilmuwan
Geofisika saat ini sependapat dengan Teori Big Bang (C. Hoyle) yang menjelaskan
penciptaan alam semesta, dimana teori menyatakan bahwa alam semesta terjadi
melalui suatu ledakan yang dahsyat. Teori ini meruntuhkan teori penciptaan alam
semesta lainnya, yakni Steady Safe yang menyatakan bahwa bumi terjadi secara
tiba-tiba, tanpa permulaan.
Bukti-bukti yang ditemukan
saat ini, seperti halnya komposisi hidrogen dan helium di angkasa serta
bertambahnya jarak antar benda langit menguatkan kedudukan Teori Big Bang sebga
teori penciptaan alam semesta yang paling kuat.
Mengingat luasnya alam
semesta ini ukuran-ukuran jarak yang terdapat di alam semesta, khususnya
berkenaan dengan benda langit biasanya diukur dalam satuan cahaya. Contoh jarak
yang harus kita ketahui, diantaranya ialah 1 AU (Astronomic Unit) yang berjarak
158. 600.000 km, jarak antara bumi ke bulan sekitar 360.000 km, dan jarak
antara matahari dengan bintang terdekat,
Alpha Centaury adalah 4,5 tahun cahaya.
Galaksi yang terdekat dari Galaksi kita, Milky Way/ Bimasakti, yakin
Awan Magelan/ Magellanic Cloud berjarak 160.000 tahun cahaya. Jarak antara
Bimasakti dengan Andromeda sekitar 2.200.000 tahun cahaya,
Beberapa teori dikemukan para ahli tentang
terjadinya tata surya, diantaranya
a. Nebulae Hypothetic (Teori Kabut) (Kant
and Lapalace) .
b. Proto-Panet (Teori awan debu) oleh G.P. Kuiper dan Samarkand
c. Planetesimal
(Moulton and Chamberlein)
d. Teori
Pasang Surut (Jean and Jefrey)
e. Teori
Bintang Kembar oleh Lytleton
Tata surya kita merupakan kelompok planet yang
berevolusi pada satu system penyinaran (bintang) yang sama, yakni matahari.
Terdapat 9 planet beserta asteroid (kumpulan
planetoid) pada tata surya kita ; Merkurius, Venus,
Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto
4.2.3
Tes
Formatif
1. Teori
terjadinya alam semesta yang dianut
sebagian besar Ahli astronomi dunia adalah Teori ….
a. Big Bang d.
Bintang Kembar
b. Nebula-Hyphothetic e. Proto-planet
c. Planetesimal
2. Diantara
teori-teori di bawah ini yang merupakan
teori terjadinya tata surya berdasarkan asumsi/anggapan adanya pengaruh bintang yang pernah melewati
matahari adalah Teori ….a. Big Bang d.
Bintang Kembar
b. Nebula-Hyphothetic e. Proto-planet
c. Planetesimal
3 Menurut
teori Apungan Benua, daratan di
permukaan bumi berasal dari satu benua yang disebut ………
a. plate
tektonic d.
gondawana
b. lempeng benua e. pangea
c. laurasia
4 Sedangkan
menurut teori tektonik lempeng, wilayah Amerika Selatan merupakan pecahan dari ….
a. plate
tektonic d.
gondawana
b. lempeng benua e. pangea
c. laurasia
5 Bertabrakannya
dua lempeng tektonik antara lempeng
samudra dengan lempeng benua a menghasilkan
lipatan pegunungan muda yang salah satunya adalah sirkum pasifik yang bermula di
a. Pegunungan Himalaya d. Pegunungan Kaukasus
b. Rocky Mountain e. Pegunungan Atlas
c. Pegunungan Andes
6 Pegunungan
yang ada di Sumatera dan Jawa merupakan
link dari Sirkum Mediterania yang masuk ke Indonesia melalui …..
a. Andaman
dan Nicobar d.
kepulauan Aleutian
b. Kepulauan Sangihe- Talaud e. Alaska
c. Kepulauan di Filipina
7 Tragedi
tsunami di Aceh merupakan peristiwa pasca gempa tektonik akibat
bertabraknya lempeng Eurasia dan lempeng
..
a. Pasifik d.
Laut Filipina
b. Nazka e.
IndoAustralia
c. Afrika
8
Pada umumnya ahli-ahli Geografi bersepakat bahwa bumi pada asalnya
merupakan satu daratan yang disebut dengan istilah …..
a.
Laurasia d.
plate tektonik
b.
Gondwana e.
lempeng atau sesar
c.
Pangea
9.
Lapisan teratas dari permukaan bumi yang berbentuk padat dan tipis
(litosfer) digerakan oleh suatu lapisan dibawahnya yang dikenal dengan
istilah…….
a.
barisfer d.
startosfer
b.
astenosfer e.
termosfer
c.
mesosfer
1.
Salah satu bukti kebenaran dari Teori Tektonik
lempeng adalah fenomena….
a.
pasang
surut air laut d.
tsunami
b.
LAPINDO
di Sidoarjo e.
Tornado
c.
Erosi
oleh angin pada lereng-lereng bukit yang gundul
2.
Teori
terjadinya alam semesta yang dianut
sebagian besar Ahli astronomi dunia adalah Teori ….
a. Proto Planet d.
Bintang Kembar
b. Nebula-Hyphothetic e. Big Bang
c. Planetesimal
3.
Diantara
teori-teori di bawah ini yang merupakan
teori terjadinya tata surya berdasarkan asumsi/anggapan adanya pengaruh bintang yang pernah melewati
matahari adalah Teori ….
a. Proto Planet d.
Bintang Kembar
b. Nebula-Hyphothetic e. Big
Bang
c. Planetesimal
4.
Teori
Steady Safe yang pada mulanya dianut oleh ahli geofisika masa lalu yang atheis
berpendapat bahwa alam semesta tercipta……
a.
dari
sebuah ledakan d.
secara kebetulan
b.
dari
kabut yang menggumbal e.
dari ledakan bintang
c.
dari
awan debu
5.
Jarak
terdekat didalam galaksi kita dari matahari terhadap sebuah bintang adalah 4,5
tahun cahaya, Bintang tersebut bernama…………..
a.
Halley d.
Aries
b.
Katai e.
Alpha Centauri
c.
Anderomeda
6.
Terjadinya
musim kemarau dan musim penghujan dinegara kita merupakan bukti terjadinya
gerakan bumi terhadap matahari disebut…
a.
Rotasi d.
librasi lintang
b.
Revolusi e.
librasi bujur
c.
paralaks
4.2.4
Umpan Balik dan Tindak lanjut
Cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang
terdapat di bagian belakang modul ini. Hitunglah jumlah jawaban Anda yang
benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan
Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1
Rumus
: Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban Anda yng benar X 100%
10
Arti tingkat penguasaan yang anda capai :
90% - 100% = baik sekali
80% - 89 % = baik
79% - 79% = sedang
- 69% = kurang
Kalau Anda
mencapai tingkat penguasaan 80% ke atas, Anda dapat meneruskan dengan
modul berikutnya. Bagus! Tetapi apabila
tingkat penguasaan Anda masih di bawah 80%, Anda harus menglangi kegiatn
Belajar 1 terutama bagian yang belum Anda kuasai.
- Kunci Jawaban Test Formatif
Formatif
1 :
1. C
2. D
3. E
4. A
5. B
6. C
7. D
8. E
9. A
10. B
11. C
12. D
13. A
14. B
15. C
16. D
17. E
18. A
19. B
20. C
21. D
22. E
23. A
24. B
25. C
Formatif
2 :
1. A
2. B
3. C
4. D
5. E
6. A
7. B
8. C
9. D
10. E
11. A
12. B
13. C
14. D
15. E
- Referensi
- Churniawan,
Puji, Wicaksono, Arif, Geografi 10, untuk SMA dan MA kelas X, Jakarta,
Widya Utama : 2006
Gunawan,
Totok, dkk, Fakta dan Konsep Geografi, untuk kelas 1 SMA, Bandung, Ganeca Exact
: 2004
Hestiyanto,
Yusman, Geografi 1, SMA kelas XII, Jakarta, Yudistira : 2005
Microsoft
Encarta 2006
Tanudidjaya,
Makmur, Ilmu Pengetahiuan dan Antariksa, Jakarta, Balai Pustaka :1989
www.e-dukasinet.com
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih telah membacanya. Sangat saya hargai, jika anda mengisi kolom komentar disini.