POLA ANGIN TETAP DUNIA

Angin adalah aliran udara di atmosfer. Hasilnya terjadi ketika udara yang dipanaskan oleh sinar matahari mengembang dan naik, sehingga udara lebih dingin bergerak masuk dan menggantikannya. Sebuah sistem global angin menggerakkan udara hangat dari khatulistiwa ke kutub dan udara dingin dari kutub menuju khatulistiwa. Angin bertiup di mana ada perbedaan suhu dan tekanan udara, selalu mengalir dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Karena rotasi bumi, angin bertiup umumnya ke utara atau selatan dibelokkan searah jarum jam (seperti yang terlihat dari atas) utara khatulistiwa dan berlawanan arah jarum jam di selatan; Proses ini disebut efek Coriolis.

Angin Timur (Kutub) adalah angin yang kekuatan hembusannya bervariasi bergerak dari timur, mendorong udara keluar dari zona tekanan tinggi kutub menuju garis lintang tengah.

Angin Barat adalah angin yang terjadi di garis lintang tengah dan bertiup dari barat ke arah timur. Mereka umumnya lebih kuat di belahan bumi selatan karena mereka tidak menemukan daratan besar. Di sana mereka dikenal sebagai "raungan empat puluhan."

Garis lintang kuda adalah dua daerah yang terdapat di  sekitar 30 ° utara dan 30 ° selatan khatulistiwa. Ditandai dengan tekanan tinggi dan tenang hingga variasi angin yang ringan. Penamaannya mungkin berasal dari legenda bahwa ketika kapal-kapal yang menuju ke Amerika dibanjiri daerah-daerah ini, kuda-kuda yang berada di atas kapal akan dilemparkan ke laut, sehingga awak kapal dapat bertahan lebih lama dengan persediaan air bersih dikapal terbatas kapal.

Angin Pasat, angin kencang yang berhembus dari zona tekanan tinggi subtropis menuju zona tekanan rendah Khatulistiwa. Di belahan bumi utara, mereka meniup dari timur laut, dan di belahan bumi selatan dari tenggara. Penjelajah Eropa memanfaatkan angin perdagangan timur laut untuk berlayar ke Amerika.

Doldrum adalah zona tekanan rendah dan kelembaban tinggi yang terletak di sekitar khatulistiwa. Hal ini ditandai dengan cuaca yang tenang atau angin yang bervariasi. Kurangnya angin sepoi-sepoi untuk mengisi layar mereka, kapal layar sering terdampar di wilayah ini selama berminggu-minggu.