Blog of Geography Study in SMA Negeri 1 Kota Sukabumi, Indonesia

March 18, 2025

SI JALAK HARUPAT

Postingan di FB 26 April 2017

2 Jam yang lalu :

" SI JALAK HARUPAT"


Obrolan penantian hujan, tadi, ketika pulang dari masjid.

Saya tanya pada beliau beliau (Pak Hasan Abdurokhman dan Pak Roni Abdul Mujib : "apakah anda-anda ingat dari Nama  "Jalak harupat ?"

Beliau-beliau  menjawab serempak : " Stadion di Soreang."

Dengan sedikit sok tahu, saya sampaikan pada mereka bahwa dulu pada saat KAA ada peristiwa menarik. 

"Menurut ibu saya, ada seorang anggota konstituante yang mewakili Pasoendan pada saat itu yang diberi kesempatan berbicara sebagai tuan rumah," kata saya pada beliau-beliau.

"Beliau menyampaikan pidatonya dalam Bahasa Sunda, namun diprotes oleh Ali Sosroamidjojo dengan alasan bahwa KAA adalah forum internasional," lanjut saya.

"Namun ternyata anggota konstituante asal Pasoendan itu malah meminta persetujuan Presiden Soekarno."

Yang beliau katakan adalah :  "Padoeka yang mulia Presiden RI, Ir.Soekarno beserta tamu undangan yang terhormat, izinkanlah saya anggota konstituante yang mendapatkan suara dari rakyat Pasoendan untuk menyampaikan. Pidato sambutan saya dalam Bahasa Sunda, karena  saya ingin pidato saya ini bisa dimengerti oleh konstituen saya yang telah menghantarkan saya disini."

Akhirnya, Presiden Soekarno pun mengizinkan.

"Siapa dia, dialah Otto Iskandar Dinata, yang dikemudian hari digelari sebagai "Si Jalak Harupat oleh rakyat Pasoendan (sebutan untuk Pasundan atau Jawa Barat saat itu).

"Jalak" adalah jenis burung sedangkan "harupat" berarti mustajab atau bertuah.

Salah satu yang menyebabkan diidolakannya  beliau oleh masyarakat Sunda pada saat itu adalah kemampuan orasinya yang nyaris selevel dengan Boeng Karno. Jalak Harupat juga adalah sebutan untuk sejenis ayam jantan dalam Bahasa Sunda. Ayam tersebut dimitoskan sebagai ayam yang kuat, pemberani, nyaring saat berkokok, selalu menang saat diadu. Sifatnya yang demikian membuatnya dijadikan julukan bagi seorang pemberani. Salah satunya adalah pada Pahlawan Nasional Indonesia Otto Iskandardinata.

Akhirnya obrolan diakhiri dengan pertanyaan saya pada kedua rekan guru tersebut : "anda-anda masih ingat foto Pak Otto Iskandar Dinata ?".

Sebelum mereka menjawab, saya katakan pada mereka bahwa dalam foto sejarahnya Bapak Otto Iskandar Dinata kadang memakai kacamata frame hitam berdasi dan berpeci walau kadang tak berkacamata dan memakai bendo.

Link menuju "SI JALAK HARUPAT"





0 comments:

Post a Comment

Terima kasih telah membacanya. Sangat saya hargai, jika anda mengisi kolom komentar disini.