Blog of Geography Studi in SMA Negeri 1 Kota Sukabumi, Indonesia

August 25, 2018

Tak kenal, maka tak sayang.

Manusia mencintai itu sesuatu itu normal. Mencintai lawan jenis itu juga normal, bahkan menjadi prasyarat bagi manusia yang ingin mempertahankan kenormalannya.
Dalam perkuliahan Ilmu Budaya Dasar (IBD), cinta terbagi pada dua :
Amor untuk cinta kepada lawan jenis dan philia untuk jenis cinta kepada kebijaksanaan, kebaikan, orang tua dan lain-lainnya, termasuk cinta tanah air didalamnya.
Cara berpikir, bersikap dan berperilaku yang merupakan perwujudan dari rasa cinta terhadap  tanah air selayaknya dibekali dengan pengetahuan yang cukup tentang tanah air itu sendiri. Disinilah kita mulai meyakini pentingnya pengetahuan Geografi diperkenalkan pada seluruh elemen bangsa ini.
Geografi, ya pengetahuan tentang Geografi, khususnya Geografi Indonesia menjadi sangat penting dan merupakan sebuah keniscayaan dalam mengaktualisasikan kecintaan kita pada negeri ini.
Banyak dari anak bangsa yang meremehkan pengetahuan Geografi, sehingga melupakan pengetahuan Geografi Indonesia yang telah didapatkannya di pendidikan formal, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga menengah.
Sikap meremehkan Pengetahuan tentang Geografi Indonesialah yang melahirkan sikap tak peduli terhadap fenomena kontemporer yang sedang berlangsung saat ini.
Banyak yang lupa, bagaimana pembelajaran Geografi Indonesia khususnya, telah disajikan secara komprehensif dan sistematik mulai dari aspek topologinya (letak, luas dan batas wilayah) hingga pada karakteristik khas tanah air kita ini, baik aapek fisik, maupun soaialnya.
Beberapa istilah populer yang dianggap seksi untuk dikaji pun muncul, mulai dari iatilah jamrud khatulistiwa, archipelago, posisi silang, jalur perdagangan,  dunia dan lain-lain. Istilah-istilah lain yang  bersifat lokal pun begitu familiar di pembelajaran Geografi, seperti halnya kawasan-kawasan celah timor dan segi tiga sijori serta sipadan-ligitan yang rawan konflik antar negara. Belum lagi, lokasi-lokasi lain yang me jadi masalah permanen dan menahun, semisal Timika Papua, Bangka-Singkep-Belitung, Pantai Selatan Jawa, Arun dan yang lainnya yang tersebar ditanah air kita.
 BERSAMBUNG

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih telah membacanya. Sangat saya hargai, jika anda mengisi kolom komentar disini.