Anak-anak kita dari hari-kehari dicekoki tontonan yang didominasi sinetron lebay, seni dengan nuansa hedonis, fitnah dan gibah.
Mana expose mereka tentang anak-anak Indonesia yang mengukir prestasi di ajang Internasional, bahkan ...... TV-pun yang katanya "cerdas" tak mampu menghargai prestasi anak2 bangsa di akademis ?
Mereka sibuk dengan sinetron, Bank Century dan Kasus Luna Maya.
Kapan mau sadar pertelevisian Indonesia ?
Tahukah anda anak2 kiat menjuarai Olimpiade Science Internasional ?
Maukah anda meng-expose-nya ???
Kapan anda sekalian berkiprah signifikan mencerdaskan bangsa ini ???
Atau anda sekalian betah menjadi "Tirani Informasi" yang menyesatkan.
Tetapi, kami ucapkan terima kasih untuk anda sekalian yang telah melakukan expose dunia akademis pada kami semua.
Semoga kami dan kalian, kita semua sadar bahwa kita mendapatkan manfaat dari mereka yang berasal dari akdemisi, seperti halnya Thomas Alfa Edison. Tak terbayangkan, berapa uang yang harus kita keluarkan untuk membayar hak ciptanya sekarang. Padahal dunia pertelevisian memakainya hampir setiap saat. Berterima kasihlah anda sekalian kepada dunia akademik.
Kami semua merindukan expose yang maksimal untuk anak bangsa ini yang menjuarai sains di ajang Internasional, ditengaah-tengah keterpurukan yang selama ini dipertontonkan pertelevisian negeri ini.
Kami para guru ingin anak-anak kami tahu siapa saja rekan-rekanya yang mengharumkan nama Indonesia di Tingkat Internasioanl. Kami sadar mereka bukan orang-orang yang sedap untuk dilihat penampilan fisiknya. Mereka adalah orang-orang sederhana yang bekerja keras untuk mengharumkan bangsa ini denga kemampuan akademisnya.
Tolong hargai mereka...sekali lagi anda semua berkesempatan menjadi motor perubahan negeri ini kedepan, wahaiiiiiiii dunia pertelevisian Indonesia.
sekali lagi, wahaiiii pertelevian Indonesia ....... Cukup bagi kami dunia hedonistis yang kau pertontonkan, kami muak dengan skandal-skandal murahan.
Kami setia menunggu anda untuk mempertontonkan anak bangsa ini yang gemilang prestasi akademiknya. Walau pada kenyatannya kebanyakan saudara-saudara kami debangsa dan se tanah air "sulit" mendapatkan informasinya dari pertelevisian.
Lebih dahsyatnya penyambutan mereka di Air port cukup diwakili DIRjen saja. Menyedihkan sekali bangsa ini Pak Presiden !
Itulah yang mnyebabkan kami masih bangga menjadi Bangsa Indonesia.
sediih, sediiih, sediiiiiiiiiiiiihhhhhhhhhhhhhhhhh.
Kami yang menjerit,
Ade Fathurahman dan rekan-rekan guru lain se Indonesia yang sepemikiran.
klik : http://ebongtechno.blogspot.com/2009/05/indonesia-juara-umum-olimpiade-sains_11.html
dan
http://artikelindonesia.com/?s=Indonesia+Raih+Juara+Umum+Olimpiade+Sains+Internasional++KBRI+Ottawa
June 12, 2010
Featured Post/ Posting Unggulan
BERITA DUKA DARI DESA
Irama ; Cerita Cinta, KAHITNA BERITA DUKA Athur Iye.. Iye..iye.. Berawal dari tamak.. Rusaknya lingkungan. Merasa tak bersalah. Berawal dar...
setuju,saya sangat mendukung gerakan menggugat pertelevisian kita, memang harus dari kalangan pendidik yang kudu konsis dengan prestasi anak negeri. Kalau saya ada dana sebenarnya saya berencana membuat kontes menulis GURU MENGGUGAT PERTELEVISIAN INDONESIA. yuk siapa mau sebagai promotor
ReplyDeleteGURU MENGGUGAT PERTELEVISIAN INDONESIA???
ReplyDeleteyuk siapa mau sebagai promotor Kalau saya ada dana sebenarnya saya berencana membuat kontes menulis
ReplyDeletememang harus dari kalangan pendidik yang kudu konsis dengan prestasi anak negeri.
ReplyDelete