Blog of Geography Studi in SMA Negeri 1 Kota Sukabumi, Indonesia

GEOGRAPHY of SMA NEGERI 1 SUKABUMI

GEOGRAPHY of SMA NEGERI 1 SUKABUMI

Search This Blog

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

December 22, 2018

December 12, 2018

Next


September 03, 2018

POLA KERUANGAN DESA DAN KOTA dan KONSEP WILAYAH DAN PERWILAYAHAN

BAB I POLA KERUANGAN DESA DAN KOTA

  1. DESA
1. BERDASARKAN ISTILAH
Di Indonesia desa diistilahkan berbeda-beda menurut daerah masing-masing.
Aceh (Gampong) Minangkabau (nagari)
Batak (Huta) Minahasa (Wanua)
Bali (Banjar) Lampung (Dusun / Wanua)
Jawa (Desa) Sunda (Kampung)
2. SECARA ADMINISTRATIF
Desa adalah kesatuan administrative yang disebut kelurahan

1. Pengertian Desa
a. Menurut Sutardjo Kartohardikusumo
Desa adalah satu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri.
b. Menurut Prof. Drs Bintarto
Desa adalah perwujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomi, politik dan kultural yang terdapat di suatu daerah serta memiliki hubungan timbal balik dengan daerah lain.
c. Menurut UU No. 5 th 1979
Desa adalah suatu wilayah yang ditempati sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung di bawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangga sendiri dalam ikatan negara kesatuan RI
d. Menurut William Ogburn dan MF Nimkoff
Desa adalah kesatuan organisasi kehidupan sosial di dalam daerah terbatas.

2. Ciri-ciri desa, antara lain :
a. Masyarakat sangat erat dengan alam.
b. Kehidupan warga petani sangat bergantung pada musim
c. Merupakan satu kesatuan sosial dan kesatuan kerja
d. Jumlah penduduk dan luas wilayah relatif kecil
e. Struktur ekonomi bersifat agraris
f. Masyarakatnya bersifat gemeinschaft
g. Proses sosial relatif lambat
h. Sosial kontrol ditentukan oleh hukum informal
3. Unsur-unsur desa, antara lain :
a. Daerah
b.Penduduk
c. Tata kehidupan
4. Klasifikasi desa
a. Berdasarkan angka kepadatan penduduk
1. Desa terkecil < 100 / km2
2. Desa kecil 100-500 / km2
3. Desa sedang 500-1500 / km2
4. Desa besar 1500-3000 / km2
5. Desa terbesar 3000-4500 / km2

b. Berdasarkan faktor luas
1. Desa terkecil 0-2 km2
2. Desa kecil 2-4 km2
3. Desa sedang 4-6 km2
4. Desa besar 6-8 km2
   5Desa terbesar 8-10 km2
c. Berdasarkan jumlah penduduk desa
1. Desa terkecil Penduduk < 800 orang
2. Desa kecil Penduduk 800-1600 orang
3. Desa sedang Penduduk 1600-2400 orang
4. Desa besar Penduduk 2400-3200 orang
5. Desa terbesar Penduduk > 3200 orang
d. Berdasarkan perkembangan masyarakat
1. Desa tradisional
2. Desa swadaya
3. Desa swakarya
4. Desa swasembada
5. Desa pancasila
e. Berdasarkan aktivitas masyarakat
1. Desa agraris
2. Desa industri
3. Desa nelayan
f. Berdasarkan ikatannya
1. Desa geneologis
2. Desa territorial
3. Desa campuran
5. Potensi Desa
a. Potensi fisik : tanah, air, iklim, ternak, manusia
b. Potensi Non Fisik :
1. Masyarakat desa yang gotong royong
2. Lembaga-lembaga sosial
3. Aparatur atau pamong desa yang tertib
6. Struktur keruangan desa / pola desa
a. Dilihat dari tingkat penyebaran penduduknya (SD Misra)
1. Compact Settlements (pemukiman yang mengelompok) karena :
· Tanah yang subur
· Relief rata
· Keamanan belum dapat dipastikan
· Permukaan air tanah dalam
2. Fragmented Settlements (pemukiman yang tersebar) karena :
· Daerah banjir
· Topografi kasar
· Keamanan terjamin
· Permukaan air tanah dangkal
b. Dilihat dari bentuknya (Menurut Daldjoeni)
1. Pola desa linier atau memanjang jalan / sungai
2. Pola desa mengikuti garis pantai
3. Pola desa terpusat
4. Pola desa mengelilingi fasilitas
1)Polamemanjangjalan


Polapersebarandesamemanjangjalanterdapatdidaerahyangarealnyadatardanmenghubungkanduakota.Poladesayangmemanjangbertujuanuntukmendekatiprasarana transportasi sehingga memudahkan untuk bepergian ke tempat lain apabila ada keperluan. Selain itu juga memudahkan pergerakan barang dan jasa. Untuklebihjelas,perhatikanbaganberikut.

                    












2)Polamemanjangsungai
Polapersebarandesaterletakdikanankirisungai.Poladesainimemanfaatkan airsungaiuntukberbagaikeperluan,danumumnyaterdapatpadadaerahdataran.

=  daerahpermukiman










Keterangan:                                                                    =  sungai



3)Polamemanjangpantai
Didaerah-daerahpantaiyanglandai,polapersebarandesabiasanyamemanjangmengikutiarahgarispantai.Desamemanjangpantaimerupakandesanelayanyang matapencaharianpenduduknyamenangkapikandilaut.













Gambar3.6Poladesamemanjangpantai


4)Polamemanjangpantaidansejajarjalankeretaapi
Polapersebarandesasemacaminiterdapatdidaerahpantaiyanglandai.Pada umumnyapenduduknyabekerjasebagainelayandanpedagang.

5)Polaradial
6)Polatersebar
Polpersebaradestersebar umumnyterdapaddaerayanghomogendengankesuburanyangtidak merata, seperti di pegunungan kapur (karst). Desa satu dengan yang lain dihubungkanolehjalansetapak.

MenurutN.Daljuni,polapersebaran desdapadibedakamenjadempatsebagaiberikut.
1)Pola  desa  linier  atau  memanjangmengikutijalur jalan raya atau alur sungai.
Pola persebaran desa linier terletak di dataran rendah dan umumnya sejajar denganjalanrayayangmemotongsungai.
2)Poladesayangmemanjangmengikutigarispantai
Polapersebarandesayangterletakdidaerahpantailandai.Jikapenduduk bertambah,makaakanberkembangmenyusurgarispantai

3)Poladesaterpusat
Poladesaterpusatterdapatdiwilayahpegunungandandihuniolehpenduduk yangberasaldarisatuketurunanyangsama.Umumnya,semuawargamasyarakat didaerahituadalahkerabatataukeluarga.
4)Poladesayangmengelilingifasilitastertentu
Pola desa ini umumnya terletak di dataran rendah dan memiliki fasilitas-fasilitas umum yang banyak dimanfaatkanoleh penduduk setempat,misalnyamataair danau,waduk,ataufasilitaslainnya.

PolapersebarandesamenurutPaulH.Landis
1)TheFarumVillageType
Tipe desa yang penduduknya tinggal bersama di suatu tempat dengan lahan pertaniandisekitarnya.
2)TheNebulousFarmType
Tipe desa yang sebagian besar penduduknya tinggal bersama di suatu tempat dengan lahan pertanian di sekitarnya, tetapi karena permukiman padat akibatpertumbuhanpendudumakasebagianpendudumencaritempatdluarpermukimanpokok.
3)TheArrangedIsolatedFarmType
Tipe desa yang penduduknya bermukim di sepanjang jalan utama desa yang terpusatpadapusatperdagangan.Lahanpertanianberadadisekitarpermukiman. Jaraksaturumahdenganrumahlaintidakterlalujauh.
4)ThePureIsolatedType
Tipedesayangpenduduknyatinggaltersebarsecaraterpisahdenganlahanpertanianmasing-masingdanberpusatpadasuatupusatperdagangan.
Beberapafaktoryangmenentukanpolakeruangandansistemperhubungandan pengangkutandidesa.
1)Letakdesaterhadapbentangalamataubentangbudayatertentu,sepertisungai,laut, pegunungan, dan kota. Desa yang terletakdi dataran,sistem pengangkutanlebih bervariasisehinggakelancaranhubungandengandaerahlainlebihmudah.Hampir semua jenis angkutandapatdengan mudah mencapaidesa ini, sedangkan sistem perhubungan di dataran tinggi/pegunungan terbatas. Desa yang terletak di pantai memilikipotensiuntukmembuatsistemperhubunganlaut.
2) Topografi,yaitukondisireliefataubentukmukabumi.Perbedaantopografi menyebabkansistempengangkutanantaradaerahdataranrendahdandatarantinggi berbeda. Alat angkutan darat lebih banyak di daerah dataran rendah karena pembangunan jaringan lalu lintas lebih mudah daripada daerah perbukitan ataupegunungan.
3)Kondisisosialdanperkembanganmasyarakatjugamenentukansistempengangkutandan perhubungan di desa. Usaha dan upaya masyarakat berpengaruh terhadap sistemtransportasi.Kemampuanmasyarakatdalammengatasikondisifisikakan mempermudahdalammewujudkansaranatransportasi.
d. Dilihat dari pesebarannya
1. Nucleated Agricultural Village Community / menggerombol
2. Line Village Community / memanjang
3. Open Country or Trade Center Community / tersebar
B. KOTA
1. Pengertian kota
a. Menurut Max Weber, kota adalah tempat yang penghuninya sebagian besar telah mampu memenuhi kebutuhannya lewat pasar setempat yang barang-barangnya berasal dari pedesaan.
b. Menurut Bintarto, kota adalah sebagai bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alami dan non alami dengan gejala-gejala pemusatan penduduk yang cukup besar dengan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan materialistik dibanding dengan daerah belakangnya.
Ada beberapa istilah yang sering digunakan dalam membahas pengertian kota, antaralain:
1)urbanadalah suatu bentuk yang memiliki suasana kehidupan dan penghidupan yangmodern,
2)cityadalahpusatkota,
3)townkotakabupaten,
4)townshipadalahkotakecamatan.
2. Karakteristik kota
a. Ciri fisik ditandai adanya :
1. Tempat-tempat untuk pasar
2. Tempat-tempat untuk parkir
3. Tempat-tempat rekreasi dan olahraga
b. Ciri sosial
1. Pembagian kerja tegas
2. Masyarakatnya heterogen
3. Individualisme
4. Materialisme dan konsumerisme
5. Adanya toleransi sosial
6. Kontrol sosial
7. Segregasi keruangan
3. Potensi kota
a. Potensi sosial
b. Potensi fisik
c. Potensi ekonomi
d. Potensi politik
e. Potensi budaya
d. Sejarahpertumbuhankota

Kota-kotayangterdapatdinegarakitatumbuhdanberkembangberdasarkanlatar belakangatausejarahmasing-masing.Berikutsejarahpertumbuhankotaditinjaudari asalberkembangnya.
1)Kotapusatperdagangan
Kota-kotayangberkembangsebagaipusatperdagangan,biasanyaterletakdi tepipantaiataujalurpelayarandantempatpersinggahankapal-kapaldariwilayah atau negara lain yang sedang melakukan perjalanan atau bertransaksi jual beli barang-barang niaga. Kota jenis ini merupakan kota pelabuhan yang ramai, sertamemilikfasilitasosiayanlengkapKota-kotdIndonesiyangperkembangannya dari pusat perdagangan, antara lain Surabaya, Medan, dan Cirebon.
2)Kotapusatadministrasi
Beberapa kota berkembang berdasarkan sejarah sebagai pusat kerajaan/ pemerintahan. Misalnya, kota Palembang sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Sriwijaya, Yogyakarta dan Surakarta sebagai pusat Kerajaan Mataram, JakartasebagaipusatpemerintahanRepublikIndonesiasertakota-kotalainyangmerupakanibukotaprovinsi,kotamadyaataukabupaten.
3)Kotapusatpertambangan
Persebaran sumber daya alam baik yang bersifat organik maupun anorganik banyak ditemukan di beberapa tempat di wilayah Indonesia. Lokasi penemuanbahantambangmemberikanpengaruhterhadapgejalapemusatanpenduduksebagaitenaga kerja. Pemusatan penduduk berarti menuntut pemenuhan fasilitas yang diperlukanyangmenjadikandaerahpertambangantersebutberkembangmenjadi desadanjikaperkembangannyapesatakanmenjadiwilayahkota.
SebagaicontohadalahkotaCepu,Cilacap,Sawahlunto,TanjungEnim,Plaju, Dumai,Bangka,danBelitung.
4)Kotapusatperkebunan
BanyakwilayahdiIndonesiamemilikitanahluas,subur,daniklimyangbaikuntukusahaperkebunansehinggabanyakdidatangipendudukuntukmengusahakanperkebunan.Jikawilayahtersebutbanyakmenghasilkankomoditi,daerahituakan menjadipemusatanpendudukyangselanjutnyaakanberkembangmenjadiwilayah kota. Kota jenis ini, antaralain,Bogor, Lampung,Bengkulu, Palembang,dan
4. Pola keruangan kota
Ada tiga teori pola keruangan kota :
1.      Teori konsentris oleh Ernest W. Burgess
1) Teori konsentrik
Dikembangkan oleh E.W. Burgess (1920),.
Menurut Burgess, struktur penggunaan lahan kota dikelompokkan dalam enam zona konsentrik sebagai berikut.
a)  Pusat Daerah Kegiatan /PDK (Central Business District/CBD)
Wilayah CBD ini sering disebut down town (kota asal) atau loop (jantung kota). Daerah inti kota yang ditandai dengan gedung-gedung, pusat pertokoan, kantor pos, bank, bioskop, pasar, dan sebagainya.
b) Zona transisi
Wilayah ini merupakan daerah industri manufaktur pabrik-pabrik ringan dan wilayah permukiman orang-orang kaya. Penggunaan lahan zona transisi merupakan pola campuran meliputi gudang-gudang barang sentra industri
manufaktur, halaman parkir, kompleks perumahan yang disewakan, wilayah lokasi apartemen (kondominium) serta banyak dijumpai daerah slums.
c)  Wilayah perumahan atau tempat masyarakat yang berpendapatan rendah,.
d) Wilayah tempat tinggal masyarakat berpenghasilan menengah.
e)  Wilayah tempat tinggal masyarakat berpenghasilan tinggi. Daerah ini ditandai adanya daerah elit yang dihuni oleh orang-orang kaya,
f)  Wilayah jalur batas desa – kota (rural urban fringe zone). Daerah ini ditandai adanya daerah pinggiran kota dan banyak dijumpai para penglaju, yaitu penduduk yang bekerja di kota sedangkan sehari-harinya tinggal di daerah pinggiran kota.
Perhatikan gambar berikut.
2.      Teori sektoral oleh Homer Hoyt
2) Teori sektoral

Dikembangkan oleh Homer Hoyt (1930), pola penggunaan lahan kota cenderung berkembang berdasarkan sektor-sektor. Pusat daerah kegiatan (CBD) terletak di pusat kota, namun pola-pola penggunaan lahan lainnya berkembang menurut sektor-sektor yang bentuknya menyerupai irisan kue tart.
Perhatikangambarberikut.



Pusat daerah kegiatan (PDK/CDB)

:   Zona transisi (grosir dan manufaktur)

:   Zona permukiman kelas rendah

:   Zona permukiman kelas menengah

:   Zona permukiman kelas tinggi




Teori Inti Ganda oleh Harris Ullman
DikembangkanolehCDHarrisdanE.LUllman(1949).
Keterangan:
1. Pusatdaerahkegiatan
2. Zonatransisi(grosirdanmanufaktur)
3. Zonapermukimankelasrendah
4. Zonapermukimankelasmenengah
5. Zonapermukimankelastinggi
6. Zonapenglaju
7. Industriberat











5. Klasifikasi kota
a. Berdasarkan fungsinya
1. Kota sebagai pusat industri
2. Kota sebagai pusat perdagangan
3. Kota sebagai pusat pemerintahan
4. Kota sebagai pusat kebudayaan
5. Kota sebagai pusat pendidikan
6. Kota sebagai pusat kesehatan
b. Berdasarkan jumlah penduduk
1. Kota kecil penduduknya 20000-50000 jiwa
2. Kota sedang penduduknya 50000-100000 jiwa
3. Kota besar penduduknya 100000-1000000 jiwa
4. Metropolitan penduduknya 1000000-5000000 jiwa
5. Megapolitan penduduknya > 5000000 jiwa
6. Tahap perkembangan kota
a. Menurut Lewis Mumford, tingkat perkembangan kota ada 6 tahap :
1. Tahap eopolis : Tahapan perkembangan desa yang sudah teratur menuju arah kehidupan kota
2. Tahap polis : Suatu kota yang sebagian penduduknya masih agraris
3. Tahap metropolis : Kota yang kehidupannya sudah mengarah industri
4. Tahap megapolis : Wilayah perkotaan yang terdiri dari beberapa dari beberapa kota metropolis
5. Tahap tryanopolis : Suatu kota yang ditandai dengan adanya kekacauan , kemacetan lalu lintas , tingkat kriminalitas
6. Tahap nekropolis : Suatu kota yang mulai ditinggalkan penduduknya / kota mati
b. Menurut teknologi dan peradaban ada 3 fase perkembangan kota :
1 . Fase Mezo Teknik : Perkembangan kota yang menyandarkan eksploitasi manusia atas sumber daya angin dan air .
2 . Fase Paleo Teknik : Perkembangan kota yang sumber tenaga yang digunakan uap air dan mesin – mesinnya dikonstruksi dari besi dan baja
3 . Fase Neo Teknik : Perkembangan kota yang sumber tenaga yang digunakan bensin dan uap air
c . Menurut Griffith Taylor , tingkat perkembangan kota ada 4 tahap :
1 . Tahap infantile
Pada tahap ini ditandai dengan tidak adanya tempat pemisah antara pusat perekonomian dengan tempat peumahan sehingga biasanya dijadikan satu antara toko dan perumahan.
2. Tahap Juvenile
Pada tahap ini ditandai dengan munculnya rumah-rumah baru diantara rumah-rumah lama atau tua dan mulai nampak terpisahnya antara toko atau perusahaan atau perumahan.
3. Tahap Mature
Pada tahap ini ditandai adanya pengaturan tempat ekonomi dan perumahan atau sudah adanya perencanaan tata kota yang baik
4. Tahap sinile
Pada tahap ini kota kembali menjadi rumit karena adanya pengembangan-pengembangan kota yang lebih luas lagi sehingga terjadi pembongkaran dan penggusuran perumahan maupun untuk dipindahkan keluar kota.
MenurutN.R.Saxena,tahapanpemusatanpendudukkotasebagaiberikut.
1Infanttowndenganjumlahpenduduk5.000–10.000orang.
2.Townshipyangterdiriatasadolescenttownship,maturetownship,danspecialized townshipdenganjumlahpendudukantara10.000–50.000.
3.Townshipcityyangterdiriatasadolescenttown,maturetown,danspecializedcity
denganjumlahpendudukantara100.000–1.000.000orang






PemerintahIndonesiamembuatpenggolongankotaberdasarkanjumlahpenduduk.
1. Kotakecil,jumlahpenduduk20.000–50.000orang.Contoh:PadangPanjang
(32.104orang).
2.  Kotasedang,jumlahpenduduk50.000–100.000orang.Contoh:Bukittinggi(71.093orang),Sibolga(71.559orang),Mojokerto(96.626orang),danPalangkaraya(99.693orang).
3Kotabesar,jumlahpenduduk100.000–1.000.000orang.Contoh:Cirebon(244.906orang),Pontianak(387.441orang),danBanjarmasin(649.766orang).
4. Kotametropolis,jumlahpendudukdiatas1.000.000orang.Contoh:Medan
(1.685.272orang,Bandung(2.025.157orang),danJakarta(8.225.515orang).

C . INTERAKSI DESA KOTA
1. Faktor yang mempengaruhi interaksi desa kota menurut Edward Ulman :
a. Adanya wilayah yang saling melengkapi
b. Adanya kesempatan untuk saling berintervensi

c. Adanya kemudahan perpindahan dalam ruang


c. Kemudahanperpindahandalamruang(spasialtransferability)

Faktorkemudahanperpindahandalamruang,baikprosespemindahanmanusia, gagasan,daninformasiataupunproses pemindahanbarangberpengaruhterhadap prosesinteraksi.Faktorinisangatberkaitandengan:
1)jarakmutlakdanrelatifantaratiap-tiapwilayah,
2)biayaangkutanataubiayatransportasiyangmemindahkanmanusia,barang, gagasan,daninformasidarisuatutempatketempatlain,
3)kemudahandankelancaranprasaranatransportasiantarawilayah,sepertikondisi jalan,reliefyangdilewati,jumlahkendaraan,dansebagainya.

3. Menghitung kekuatan interaksi
a . Teori gravitasi oleh W.J Reilly yang mengadopsi teori Issac Newton
Bahwa kekuatan interaksi antar wilayah dipengaruhi oleh jumlah penduduk dan jarak
Rumus : I.ab = k Pa Pb
                       (dab)2

a. Teorigravitasi
TeorigravitasidikemukakanolehSirIsaacNewton(1687)dalamhukumfisika.Teori gravitasiberkaitandenganhukumgayatarikmenarikantaraduabuahbenda.Kekuatan tarik-menarik besarnya berbanding lurus dengan hasil kali kedua massa benda dan berbandingterbalikdengankuadratjaraknya.
                 Rumusnya:   I.ab = k Pa Pb
                                   (dab)2

IAB                                  = kekuataninteraksiantarawilayahAdanB
k                   = konstantabesarnya1
PA                                   = jumlahpendudukwilayahA PB     = jumlahpendudukwilayahB
dAB = jarakmutlakyangmenghubungkanwilayahA–B
Contoh:
MisaladatigakotaP,Q,R,jumlahpendudukP=30.000orang,kotaQ=10.000orang, kotaR=20.000orang.JarakPkeQadalah100km,jarakdariQkeRadalah50km. Hitunglahbesarnyakekuataninteraksidariketigakotatersebut!
     CARI SENDIRI DG MEMAKAI RUMUS TERSEBUT !!!

RumusReillydapatditerapkanjika:
1)kondisipenduduk/tingkatekonomitiap-tiapwilayahrelatifsama,
2)kondisialam/reliefkeduawilayahreliefsama,
3)keadaansaranadanprasaranatransportasikeduawilayahrelatifsama.

b. Teori Titik Henti
Bahwa jarak titik henti dari pusat perdagangan yang lebih kecil ukurannya berbanding lurus dengan jarak antara kedua pusat perdagangan tsbdan berbanding terbalik dgn satu ditambah akar kwadrat jumlah penduduk dari wilayah yang penduduknya lebih besar dibagi dgn jumlah penduduk pada wilayah yang jumlah penduduknya lebih kecil.

Rumus Dab =    dab
               1+Vpa/pb

DAB= jaraklokasititikhenti
dab= jarakantarakotaAdanB
Pa   = jumlahpendudukkotayanglebihbesar
Pb   = jumlahpendudukkotayang lebihkecil
Contoh:
AdatigakotaP,Q,R,pendudukPsebesar30.000orang,pendudukQsebesar10.000 orang,pendudukRsebesar20.000orang.JarakP–Qadalah100km,jarakQ–Radalah50km.TentukanlokasititikhentiantaraPdanQsertaQdanR!
Jawab:

CARI SENDIRI DG PAKAI RUMUS DI ATAS !!!



c. Teori koneksitas KJ Kansky
Bahwa kekuatan interaksi antar kota dalam suatu wilayah ditentukan oleh jaringan jalan


K.J. Kansky merumuskan,untukmengetahuikekuataninteraksiantarwilayah dilihatdarijaringanjalandenganrumusindekskonektivitas.

Rumus B = e
          V

E               :    indekskonektivitas
e                :    jumlahjaringanjalanyangmenghubungkankota-kotatersebut
V                :    jumlahkotadalamsuatuwilayah


Contoh:
       Kekuataninteraksiwilayahdapatdilihatpadagambardibawahini.

  1.                       B.



3. Zonainteraksidesadankota

Wilayah-wilayah interaksitersebutmembentuklingkaran-lingkaranyangdimulaidaripusatkotasampaike wilayah pedesaan. MenurutBintarto,wilayah-wilayahzonainteraksiadalahsebagai berikut.
aCityadalahsebagaipusatkota.
bSuburban(subdaerah perkotaan), yaitu suatu wilayah yang lokasinya dekat dengan pusat kota, dan merupakan tempat tinggal para penglaju. Penglaju adalah penduduk yangmelakukanmobilitasharian(tanpamenginap)dikota.
cSuburbanfringe(jalurtepisubdaerahperkotaan),yaitusuatuwilayahyangmelingkari
suburbandanmerupakanperalihanantaradesadankota.
dUrbanfringe(jalurtepidaerahperkotaanpalingluar),yaitusuatuwilayahbatasluar kotayangmempunyaisifat-sifatmiripkotakecualipusatkota.
eRuralurbanfringe(jalurbatasdesa–kota),yaitusuatuwilayahyangterletakantara desa dan kota yang ditandaidengan penggunaanlahancampuranantarasektor pertaniandannonpertanian.
fRural,yaitudaerahpedesaan.
Pengaruhinteraksidesadankota

Wujudinteraksidesadankotadalamkehidupansehari-hari.
a. Pergerakanbarangdaridesakekotaatausebaliknya.
b. Pergerakangagasandaninformasidarikotakedesa.
c. Adanyakomunikasipendudukantarakeduawilayahtersebut.
d. Pergerakanmanusiadalambentukrekreasi,urbanisasi,danmobilitaspenduduk.
Pengaruhpositifyangtimbuldariinteraksidesa–kotaadalahsebagaiberikut.
a. Tingkatpengetahuanpendudukmeningkatkarenatelahdidirikannyasekolahdasar
hinggasekolahmenengahdipedesaan.
b. Lancarnyatransportasidesa–kotadapatmeningkatkankomunikasidanpengiriman barangdaridesakekotaatausebaliknya.
c. Masuknyateknologitepatgunakepedesaandibidangpertaniandanpeternakandapat meningkatkananekaproduksisehinggapendapatanmasyarakatdesameningkatpula.
d. Masuknyaparaahlikepedesaanbermanfaatdalammenciptakanberbagaipeluang yangberinteraksiekonomi.
e. Bantuan dari pemerintah dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas di bidangwiraswasta.
f. PengetahuanmasalahkependudukankhususnyaNKKBS(NormaKeluargaKecil
BahagiaSejahtera)sudahtersebarkedesa-desa.
g. Berkembangnyaorganisasisosialdankoperasidesagunameningkatkanpertumbuhan ekonomidesa.

interaksidesa–kotadapatmenimbulkanpengaruhnegatif.
a. Berkurangnyatenagakerjaproduktifdidesakarenapendudukdesaberusiamuda
bekerjadikota.
b. Menyempitnyalahanpertanian,hilangnyakawasanhijau,danberubahnyalahandesa.c. Penetrasikebudayaankotakedesayangkurangsesuaidenganbudayaatautradisidesa
cenderungmengganggutatapergaulandansenibudayadesa.
d. Munculnyaberbagaimasalahsosial,sepertipengangguran,tunasusila,tunawisma,dan kriminalitas.
e. Munculnyadaerahkumuh(slumarea).
Aspekinteraksikota
a. Aspekinteraksikotadibidangekonomi
1)Hargabarangantarwilayahrelatifsama.
2)Matapencaharianpendudukbervariasi.
3)Kegiatanproduksikonsumsilebihteratur.
b. Aspekinteraksikotadibidangsosial
1)Terjadiperubahansosialyanglebihbaik.
2)Dengankoordinasiyangbaikantarkota,dapatmengurangimasalahtunawismadantunakarya.
c. Aspekinteraksikotadibidangbudaya
1)Tingkatpendidikansemakinmaju.
2)Komunikasisemakinterbukamembawakemajuandibidangteknologi.
3)Adanyaperubahannormasosial,yaitukecenderunganmasyarakatuntukmenjadi keluargakecilbahagiasejahtera.
4)Kebudayaanakanberkembanglebihsempurnadanberagam.


6Urbanisasi

MenurutBintarto,migrasiadalahperpindahanpendudukdaridesakekotaatau perubahansuasanadesakesuasanakota.
Prosesmigrasiadatiga,yaitu:
a. aglomerasipendudukdesa,
b. perwujudanpolatatakehidupanataupergaulanyangbaru,c. dominasiperadabankotaterhadapseluruhpenduduk.
a. Faktor-faktorpenyebabterjadinyaurbanisasi
1)Faktorpendorong
a) Menyempitnyapemilikanlahanakibatpembagiantanahwarisan. b)Lapangankerjaterbataskarenajumlahpenduduktinggi.
c) Upahtenagakerjadidesarendah. d)Fasilitasdidesakurangmemadai.
e) Adanyapenganggurantidakkentara.

2)Faktorpenarik
aAnggapanbahwalapangankerjadikotaluassehinggamudahmencaripekerjaan.b)Fasilitasdikotalengkapdanmemadai.
c) Upahkerjatinggi.
d)Tingkatkebudayaankotayanglebihtinggi.

b. Dampakyangtimbulakibaturbanisasi
1)Akibatbagidesa
a) Lahanpertanianterbengkalai.
b)Tenagakerjapotensialberkurang.
c) Beralihnyamodaldaridesakekota. d)Pembangunandesaterhambat.
2)Akibatbagikota
a) Terjadiledakanpenduduk.
b)Munculnyadaerahkumuh(slumarea). c) Timbulnyaketegangansosial.
d)Terjadinyapencemaran.

c. Upayamengatasiurbanisasi
1)Peningkatankualitasfasilitasdidesa.
2)Pemerataanpembangunankedaerahpedesaan.
3)Desentralisasiindustrikecilkedesa-desa.
4)Membatasiaruspendudukdaridesakekotamelaluikegiatanadministrasidan kebijaksanaanlainnya.


Konflikpemanfaatanlahanpermukimandiperkotaan
Dalampembahasaninteraksiantarakotadandesa,telahdijelaskanmengenaidampak urbanisasi. Urbanisasi akan menimbulkan aku-mulasi penduduk dari desa ke kota. Kondisi ini akan mengubah tata ruang kota dalam pemanfaatan lahan yang ada, sebab pendudukdesayangberadadikotamembutuhkantempattinggal.

Halinimengakibatkanpermasalahanbagikota,antaralainsebagaiberikut.
a. Banyakmunculslumarea.
b. Penyerobotan/penjarahantanah-tanahnegara.
c. Lingkungantidaksehat.
d. Banyaknyarumahdibantaransungai.
e. Konflikantarwargamerebutkanlahantidur.
     f. Adanyakios-kiosPKLditrotoardantamankota.



BAB 2 KONSEP WILAYAH DAN PERWILAYAHAN

A . Pengertian
Wilayah adalah bagian daerah tertentu di permukaan bumi yang mempunyai sifat khas sebagai akibat dari adanya hubungan khusus antara kompleks lahan , air udara flora .fauna dan manusia .
Perwilayahan adalah usaha untuk membagi permukaan bumi tertentu dan tujuan tertentu pula .
B . Identifikasi perbedaan wilayah formal dan fungsional
Wilayah formal adalah wilayah yang mempunyai kenampakan yang sama
Wilayah fungsional adalah wilayah yang memiliki keaneka ragaman
C . Identifikasi pusat pertumbuhan
1 . Pengertian
Pusat pertumbuhan adalah kawasan yang mempunyai pertumbuhan sangat pesat di segala bidang yang dapat mempengaruhi kawasan sekelilingnya.
2. Teori pusat pertumbuhan
a.Teori tempat sentral oleh W. Christaller
bahwa suatu lokasi pusat aktivitas yang senantiasa melayani berbagai
kebutuhan penduduk harus terletak pada suatu tempat yang sentral.
2. Konsep-konsep Pusat Pertumbuhan

Water Christaller, ahli geografi berkebangsaan Jerman, mengatakan pusat pertumbuhan dapat dicitrakan dengan titik-titik simpul yang berbentuk geometris heksagonal (segi enam). Wilayah segi enam itu merupakan wilayah-wilayah yang penduduknya terlayani oleh tempat sentral yang bersangkutan.
sentral berhierarki tiga (k = 3), (kasus pasar yang optimum atau asas pemasaran).


(2) tempat sentral berhierarki empat (k = 4), rute lalu lintas yang paling efisien
(3) tempat sentral berhierarki tujuh (k = 7). situasi administratif yang optimum atau asas administratif,

b. Teori kutub pertumbuhan oleh Perroux
bahwa kutub pertumbuhan merupakan fokus dalam wilayah ekonomi yang
abstrak yang memancarkan kekuatan sentrifugal dan sentripetal yang menarik
c. Teori polarisasi oleh Gurnal Myrdal
Bahwa setiap daerah mempunyai pusat pertumbuhan memiliki daya tarik terhadap tenaga buruh dan daerah pinggiran
D. Faktor yang mempengaruhi pusat pertumbuhan
1. Faktor alam : iklim, tanah, air,mineral
2. Faktor budaya : iptek, industri, sarana transportasi
3. Faktor sosial : pendidikan, kesehatan
E. Pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia
Wilayah I : Aceh dan Sumatera Utara, berpusat di Medan
Wilayah II : Sumatera Barat dan Kepulauan Riau, berpusat di Pekanbaru
Wilayah III : Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Bangka Belitung, berpusat di Palembang
Wilayah IV : Jakarta, Banten, Jawa Barat dan DIY, berpusat di Jakarta
Wilayah V : Kalimantan Barat, berpusat di Pontianak
Wilayah VI : Jawa Timur dan Bali berpusat di Surabaya
Wilayah VII : Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, berpusat di Balikpapan dan Samarinda
Wilayah VIII : Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, berpusat di Makassar
Wilayah IX : Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Gorontalo, berpusat di Manado
Wilayah X : Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua bagian barat, berpusat di Sorong
Wilayah tersebut dibagi menjadi :
1. Wilayah pembangunan utama A : wilayah I dan II berpusat di Medan
2. Wilayah pembangunan utama B : wilayah III, IV dan V berpusat di Jakarta
3. Wilayah pembangunan utama C : wilayah VI dan VII berpusat di Surabaya

4. Wilayah pembangunan utama D : wilayah VII, VIII, IX dan X berpusat di Makassar

Sumber : http://anashabibi.blogspot.com/ 

Featured Post/ Posting Unggulan

Kualitas Soal Meningkat, Validitas Pembobotan Nilai Terdegradasi

  https://beritadisdik.com/news/kaji/kualitas-soal-memingkat--tapi-validasi-pembobotan-nilai-terdegredasi---tinjauan-atas-sistem-pembobotan-...