Berkenaan dengan semua mata pelajaran sewaktu sekolah dasar dan menengah yang didapatkan atas bimbingan para guru waktu itu, maka beberapa orang dari genersai kami, bahkan mungkin sebagian dari kami, khususnya saya sendiri masih mengenang bebrapa pengetahuan yang didapatkan pada proses KBM saat itu yang berhubungan dengan kegiatan menghapal. Kenangan yang mengingatkan kami pada karakteristik mata pelajaran yang kami dapatkan itu secara otomatis mengingatkan kami juga pada guru-guru kami yang mengasuh kami pada saat itu.
Kenangan-kenangan manis dan kadang lucu yang bisa dikatakan terlalu manis untuk dilupakaan. Kenangan manis yang juga secara sekilasmengingat wajah teman-teman yang hadir dikenangan itu, hingga Susana tempat dan barang-barang yang disekitar kenangan tersebut. Lokasi berupa ruangan, maupun lapangan, hingga kolam renang serta jalan-jalan dengan suasana khas saat itu. Lokasi yang selaras dengan wajah teman-teman khas masa lalu serta figuran-figuran yang hadir mulai dari bapak/ibu penjaga sekolah, kantin, pedagang depan sekolah, hingga bapak polisi serta petugas kesehatan yang sengaja dihadirkan pada saat pembelajaran.
Kenangan yang menjadi latar belakang suasana pada saat pembelajaran dengan kandungan hapalan itu pula yang memperkuat kami dalam merepetasi materi-materi pengalaman belajar kami, sehingga masih teringat hingga saat ini. Walau tak bisa dipungkiri kenangan itu menghadirkan rasa rindu untuk mengulang kembali masa-masa pembelajaran yang tentu saja berlangsung lebih sederhana, tapi penuh makna.
Dari beberapa materi pembelajaran dari berbagai mata pelajaran yang diajarkan dan menorehkan pesan mendalam yang saya dapatkan dari metode menghapal, tentu saja mata-materi pelajara yang terkait calistung menjadi kenangan utama yang melekat. Betapa tidak, ingatan-ingatan terhadap materi sekitar calistunglah yang membuat kita menjadi lebih percaya diri, ketika memasuki pergaulan yang lebih luas, seperti halnya ketika memasuki jenjang SMP dari SD atau SMA dari SMP, bahkan ketika memasuki perguruan tinggi setelah menyelesaikan SMA kita. “Raraban” yang merupakan suatu metode pembelajaran berhitung (matematika) adalah salah satu kegiatan pembelajaran yang bias memberikan kenangan mendalam bagi generasi 1970an hingga 1990an.
Salah satu pengalaman yang menggoreskan kesan mendalam, baik dari segi stimulant yang dirancang oleh guru-guru kami, maupun “reinforcement”. Stimulan yang dimaksud berupa kesemptan untuk berusaha menjadi siswa/murid tercepat tampil didepan kelas mempertontonkan halil hapalannya kepada guru dan teman-teman sekelas. Reinforcement positifnya berupa janjidari guru untuk memberikan nilai yang baik, hingga istimewa diatas teman-teman kebanyaka yang lain yang mendapatkan nilai cukup di raport.
Bersambung
Sukabumi, Pebruari 2021
@thurGeo
SMANSA KOTSI
Mantap
ReplyDeleteTerima kasih, kujunungannya. Sukses Selalu, lur!
Delete