Tetaplah tersenyum didunia kapitalistik.
"Ketika ojek pangkalan tergusur gojek. Sekarang gogek pun terancam tergusur gocar."
Sunatullah (syntesa) ekonomi kapitalistik.
Bahkan suara pun dibeli...
Halow Natalia !
Tiada ukuran yg paling tepat untuk masyarakat yang berpenyakit "merasa miskin", kecuali fasilitas dan uang.
Semarak da'wah yang dinodai segelintir Rohaniawan palsu yang terbeli. Pagar-pagar rumah Tokoh Agama yang tinggi membatasi Silaturahmi dengan masyarakat.
Halow Indonesia, Selamat Pagi !
TRUMP Sesumbar, California Terbakar.
Hallo, USA !
PAGI YANG SEMARAK, DINAMIS DAN SEKSI.
Lahmun wa laibun.
Jalani, nikmati, taubati....
Salaaam dari kami orang Indonesia yang tak mau bergabung dikelompok mental miskin.
Menunggu dengan shabar dan seksama "dampak pertaubatan nasional kami."
Semangeeeet.....
Semoga tak ada air mata di siang hari yang tak proporsional akibat too baper.
Air mata yang hanya akan ditumpahkan pada pertaubatan di 2/3 malam, seperti yang JUNJUNAN kami, Manusia Termulya, telah sabdakan untuk kami.
SABTU CERIA.
Terima kasih Yaa Allah, ASMAMU telah hadir dijantung dan hatiku saat ini. Hadirkan dia selamanya disini. Aamiin.
Wassalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.
semoga indonesia lekas pulih, tak ada lagi yang menghalangi perekonomian tak ada lagi air mata KITA SEMUA SAMA, INDONESIA MERDEKA ALLAHU AKBARRR
ReplyDeleteNASYWA ALDHA 12.2
ReplyDeleteTulisan ini penuh kritik sosial dan refleksi spiritual, mengingatkan kita agar tetap waspada terhadap dampak kapitalisme, serta menjaga mental dan hati dengan kesabaran, rasa syukur, dan taubat untuk memperbaiki diri
Ghifar Rifqi Arya Pratama 12.2
ReplyDeleteTulisan ini penuh kritik sosial dan refleksi spiritual, mengingatkan kita agar tetap waspada terhadap dampak kapitalisme, serta menjaga mental dan hati dengan kesabaran, rasa syukur, dan taubat untuk memperbaiki diri
Candra Nugroho 12.2
ReplyDeletesemoga indonesia lekas pulih, tak ada lagi yang menghalangi perekonomian tak ada lagi air mata KITA SEMUA SAMA, INDONESIA MERDEKA ALLAHU AKBARRR
Indonesia, hari ini engkau tampak rapuh—terhuyung di antara perpecahan, ketidakadilan, dan suara-suara yang saling menyalahkan—namun di balik semua itu, harapan belum padam; masih ada jutaan hati yang setia mencintaimu, bekerja dalam diam, berdoa dalam gelisah, dan percaya bahwa meski langkahmu kini goyah, engkau akan bangkit kembali, lebih kuat, lebih bijak, dan tetap menjadi rumah bagi semua anak bangsa.
ReplyDeleteNAMA : Nadia Ayusyifa Rabbani
KELAS : 12.2
Rasya Pramistya 12.2
ReplyDeleteajakan untuk tetap kuat secara mental dan tidak “miskin mental”.
Menyisipkan pesan spiritual tentang taubat, sabar, dan doa kepada Allah.Akan lebih kuat jika disertai ayat atau hadis yang mendukung ajakan taubat dan kesabaran.
Memberikan nasihat agar air mata hanya tercurah dalam ibadah, bukan karena hal sepele atau terlalu baper.
Safa Nur Fazila 12.2
ReplyDeleteIndonesia kuat karena rakyatnya tak pernah menyerah,Suara rakyat adalah nyawa demokrasi Indonesia.Lautmu luas, gunungmu kokoh, begitulah harapanku untuk rakyatmu yang teguh.
M.Rafa fadilahsyah
ReplyDeleteDemo ini mencerminkan kekecewaan rakyat terhadap kebijakan yang dianggap tidak adil, terutama soal tunjangan DPR di tengah kesulitan ekonomi. Meski pemerintah mencabut tunjangan, masalah utama seperti ketidaksetaraan dan transparansi belum terjawab. Aksi ini jadi peringatan bahwa rakyat menuntut perubahan nyata, bukan sekadar janji.
Ingatlah,
ReplyDeletesaat ini indonesia tampak rapuh dan tidak terbendung seberat apa tanggung jawab dan janji yang mereka pegang sampai hal yang tida di ingin kan terjadi,tulisan di atas memberi kita refleksi spiritual, mengingatkan kita agar tetap waspada terhadap dampak kapitalisme, serta menjaga mental dan hati dengan kesabaran, rasa syukur, dan taubat untuk memperbaiki diri
ReplyDeleteM fathan 12.2
Deletesaat ini indonesia tampak rapuh
dan tidak terbendung seberat apa tanggung jawab dan janji yang mereka pegang sampai hal yang tida di ingin kan terjadi,tulisan di atas memberi kita refleksi spiritual, mengingatkan kita agar tetap waspada terhadap dampak kapitalisme, serta menjaga mental dan hati dengan kesabaran, rasa syukur, dan taubat untuk memperbaiki diri
Hidup adalah perjalanan penuh warna. Ada suka, ada duka, ada tawa, ada air mata. Namun, jangan pernah biarkan kesedihan dan rasa putus asa menguasai dirimu. Jadikan setiap tantangan sebagai jalan untuk lebih kuat, dan setiap kegagalan sebagai pelajaran untuk lebih bijak.
ReplyDeletealdry prastiyo 12.2 : semoga lekas sembuh indonesia..
ReplyDeleteFawaz Al Angkobi 12.2
ReplyDeleteHidup adalah perjalanan penuh warna. Ada suka, ada duka, ada tawa, ada air mata. Namun, jangan pernah biarkan kesedihan dan rasa putus asa menguasai dirimu. Jadikan setiap tantangan sebagai jalan untuk lebih kuat, dan setiap kegagalan sebagai pelajaran untuk lebih bijak.
Refleksi 9 Desember 2017 menyoroti ironi kapitalisme, seperti ojek online vs. tradisional, dan kritik terhadap materialisme. Penulis juga menyinggung dakwah yang ternodai dan tokoh agama yang membatasi silaturahmi. Di akhir, ada pesan tentang semangat, harapan, dan syukur. Secara keseluruhan, tulisan ini mencerminkan keprihatinan sosial, ekonomi, dan spiritual, serta harapan akan perubahan.
ReplyDeleteNama:Nazwa Nenggala
Kelas:12.2