Blog of Geography Studi in SMA Negeri 1 Kota Sukabumi, Indonesia

GEOGRAPHY of SMA NEGERI 1 SUKABUMI

GEOGRAPHY of SMA NEGERI 1 SUKABUMI

Search This Blog

January 20, 2020

"Deduction Reasoning" Mengeja Wahyu, Memungut Hasil Penelitian Ilmiah.



ALLAH MAHABISA MEMBUAT MILYARAN ALAM SEMESTA.
KEMAHAANNYA TIDAK BISA KITA  PENJARAKAN DALAM DIMENSI RUANG DAN WAKTU MILIK OTAK KITA.
BAHKAN ALLAH PUN MAHA TAHU JUTAAN ELEMEN YANG TERDAPAT DALAM SATU INTI SEL ATAU INTI ATOM YANG SUPER KECIL.
BETAPA KECILNYA OTAK KITA.
BETAPA SOMBONGNYA TATKALA RAGU AKAN FIRMANNYA.
MENGAPA MASIH MERAGUKAN KEMAMPUAN ALLAH SWT. MENGUMPULKAN JARI-JEMARI SEMUA MANUSIA Di YAUMIL AKHIR NANTI, SEPERTI SEDI KALA  ???

MARI KITA KAJI UKURAN LUAS DAN VOLUME DI ALAM SEMESTA INI.

Galaksi , Cluster Galaksi, dan Super Cluster, Alam Semesta.

Hanya satu Alam Sebagai ?
Betulkah, Allah hanya Menciptakan satu Alam semesta ???

Besarnya alam semesta yg teramati hanyalah pikiran , analisa , dan penglihatan serta kesimpulan sementara dari para ahli astronomi.

Sampai dengan saat ini, kita benar-benar tidak tahu ukuran dan jarak-jarak yang pasti, yang bisa mewakili luas alam semesta.
Teori terbaru tentang asal-usul alam semesta menunjukkan bahwa dengan diketahuinya luasnya alam semesta , bumi yang kita tempati tidak lebih dari butiran debu  di multiverse (yaitu himpunan semua alam semesta yang ada).

Karya Edwin Hubble adalah ide pertama memberikan petunjuk kepada astronom untuk mengukur  besarnya alam semesta.
Bekerja di Mount Wilson pada tahun 1930 dengan apa yang kemudian teleskop terbesar di dunia, Edwin Hubble mengambil foto-foto sampel dari langit di berbagai daerah (sekitar 1283 daerah) dan menghitung jumlah gambar galaksi yang bisa mendeteksi di piring fotografi. Dari survei, ia merupakan suatu peta dengan galaksi kita, Bima Sakti, di tengah plot di apa yang kemudian disebut khatulistiwa galaksi (bagian atas dan bawah peta disebut sebagai kutub).

Setelah dikoreksi untuk efek peredupan menutupi awan debu ketika mengamati langit dalam arah dari Bima Sakti, Hubble menyimpulkan bahwa pada skala besar distribusi galaksi galaksi isotropik yaitu secara seragam terdistribusi di sekitar kita di langit. Pengamatan Hubble menyebabkan pandangan bahwa alam semesta kita adalah homogen, yaitu sama di semua arah dan di semua jarak. Ide isotropi dan homogenitas semesta disebut Prinsip kosmologis. Prinsip kosmologis tetap asumsi yang mendasari dalam kosmologi.

Pengamatan oleh astronom dari distribusi galaksi di iris bagian besar ruang telah menunjukkan bahwa galaksi kita adalah anggota dari sebuah kelompok kecil dari galaksi yang disebut Local Group. Grup Lokal adalah sekitar tiga juta tahun cahaya dan mengandung sedikitnya 26 anggota (tiga galaksi spiral yang besar, 9 laskar kerdil, 2 ellipticals menengah dan 12 ellipticals kerdil).

Cluster galaksi lain telah terdeteksi di luar kita. Para diamati terdekat dari planet kita adalah Cluster Virgo, sebuah sistem yang terdiri dari ribuan galaksi. Namun lain cluster galaksi lebih besar dari Virgo adalah Cluster Coma. Kita bisa mendeteksi cluster tertentu karena mereka memiliki galaksi yang padat kecerahan menonjol dengan latar belakang dan cluster galaksi-galaksi lain.

Hal ini diyakini bahwa ada beberapa kluster galaksi yang lebih kecil lebih dekat dengan kita daripada Virgo dan Coma yang kita tidak bisa mengamati dengan latar belakang cahaya dari galaksi-galaksi lain di ruang angkasa. Para astronom telah lanjut menemukan bahwa bahkan ada cluster cluster galaksi. Sebuah penemuan menarik bagi para astronom adalah kenyataan bahwa antara galaksi ini super cluster membentang besar ruang hampa udara.
Studi dari cluster lokal Super galaksi kita, yang Virgo adalah yang paling menonjol, menunjukkan adanya  ruang yang sebagian besar kosong. Keseluruhan  galaksi milik rumpun lokal, secara  bersama-sama hanya menempati sekitar 5% dari total volume ruang dalam cluster Super lokal, yang berkisar 60 juta tahun cahaya.
Ketahuilah, sebuah bintang yang terdekat dari matahari (bintang di tata surya kita diberi nama Alpha Centaury, berjarak 4,5 tahun cahaya.
Tahun cahaya berkisar 300.000 x 3600 x 24 x 365 kilo  meter.

Lalu, bisakah manusia mengetahui rahasia dari semua gejala yang saling mempengaruhi antara benda-benda di Alam Semesta, termasuk bumi didalamnya.

Lalu mengapa masih banyak yang menyangka otaknya bisa memenjarakan kemampuan Allah mengembalikan manusia dalam keutuhan seperti sedia kala di Yaumil Hisab nanti ???
Betulkah hanya dengan otak (pikiran rasional saja) manusia  mampu menjalani hidupnya ???
Perlu Trilyunan Pangkat dari  tahun cahaya yang diperlukan untuk mengukur semua alam semesta yang ALLAH SWT. ciptakan.
Kita ini hanya khaifatul fil  ardli (Khalifah dibumi).
BUMI yang bagaikan debu dI alam semesta, dan tak terlihat di semaestanya alam semesta (multi-universe).
Lalu, APAKAH KEMAHAAN ALLAH SWT. BISA DIPENJARA OLEH DIMENSI  KELUASAN ALAM SEMESTA DAN KECILNYA INTI SEL DAN INTI ATOM ??

Apakah Kita akan memenjarakan KEMAHAAN ALLAH SWT. dipemahaman inti atom. Apakah  mungkin ada milyaran partikel didalamnya ?
Allaahu Akbar !

1 comments:

Terima kasih telah membacanya. Sangat saya hargai, jika anda mengisi kolom komentar disini.

Featured Post/ Posting Unggulan

Kualitas Soal Meningkat, Validitas Pembobotan Nilai Terdegradasi

  https://beritadisdik.com/news/kaji/kualitas-soal-memingkat--tapi-validasi-pembobotan-nilai-terdegredasi---tinjauan-atas-sistem-pembobotan-...